Lihat ke Halaman Asli

Meriahkan AMMIKAN! Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Makan Ikan

Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama ibu-ibu PKK Desa Kabunan dalam program penyuluhan AMMIKAN dan pengenalan asap cair sebagai teknologi multiguna, Rabu (24/07/2024) sore/dok.pri

Pemalang (24/07/2024) - Masyarakat di Desa Kabunan masih kurang dalam hal mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, meskipun desa ini dekat dengan sumber daya perikanan yang melimpah. Menyadari pentingnya asupan ikan bagi kesehatan, serta potensi ekonomi dari produk perikanan, Muhammad Falih Jiwarillah selaku Mahasiswa KKN Undip dari prodi Teknologi Hasil Perikanan merancang program AMMIKAN (Aksi Masyarakat Makan Ikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat Desa Kabunan. Selain itu, teknologi pengasapan dengan asap cair, juga diperkenalkan sebagai solusi multiguna untuk inovasi peluang usaha pengasapan ikan secara modern dan meningkatkan kualitas produk perikanan.

AMMIKAN yang dilaksanakan oleh Muhammad Falih Jiwarillah di Desa Kabunan berhasil menarik minat masyarakat, terutama ibu-ibu PKK. Melalui kegiatan persiapan olahan perikanan seperti bakso ikan dan fish roll, praktik penggunaan asap cair, demo makan olahan ikan, dan sosialisasi gizi, mahasiswa KKN Undip tersebut berhasil memberikan edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi ikan bagi kesehatan. Selain itu, mahasiswa tersebut juga memperkenalkan berbagai olahan ikan yang lezat dan mudah dibuat.

"Kami sangat antusias dengan program AMMIKAN ini. Selain mendapatkan pengetahuan tentang gizi ikan, kami juga belajar cara mengolah ikan menjadi makanan yang lebih menarik," ujar Putri salah satu peserta AMMIKAN.

Persiapan olahan perikanan untuk diberikan kepada ibu-ibu PKK, Rabu (24/07/2024) sore/dok. pri

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN Undip tersebut juga memperkenalkan teknologi asap cair kepada masyarakat. Asap cair merupakan cairan hasil kondensasi asap pembakaran kayu yang memiliki banyak manfaat, seperti sebagai pengawet alami, penambah cita rasa, dan sumber antioksidan. Dengan menggunakan asap cair, masyarakat dapat mengolah ikan menjadi produk olahan yang lebih tahan lama dan memiliki nilai jual yang tinggi.

"Asap cair ini bermanfaat dalam pengolahan ikan. Dengan menggunakan asap cair, kami bisa membuat ikan asap tanpa harus diasap tersebih dahulu dan penggunaan asap cair ini lebih praktis,” ungkap Daskuni salah satu ibu-ibu PKK di Desa Kabunan.

Keberhasilan program AMMIKAN dan pengenalan teknologi asap cair ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pemerintah Desa Kabunan dan masyarakat setempat. Kepala Desa Kabunan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa KKN Undip.

"Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan meningkatnya konsumsi ikan, diharapkan dapat meningkatkan status gizi masyarakat dan perekonomian desa," ungkap Kepala Desa Kabunan.

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Muhammad Falih Jiwarillah selaku mahasiswa KKN Undip telah membuktikan bahwa generasi muda mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Semoga program AMMIKAN dan pengenalan teknologi asap cair ini dapat menjadi inspirasi bagi program-program KKN lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline