Rabu, 02 Agustus 20223 --Mahasiswa Tim II KKN Undip melakukan edukasi "Bijak bermedia sosial" kepada siswa-siswi SDN 1 Kasihan. Upaya tersebut sebagai rangkaian program monodisiplin Mahasiswa Fakultas Ilmu budaya yang mengusung tema: buku, literasi, dan sastra. Sebelumnya materi tentang "Mari Raih Cita-Cita Melalui Literasi telah disampaikan kepada siswa-siswi SDN 2 Kasihan, sedangkan "Pengenalan Sastra" telah dipaparkan kepada siswa-siswi SDN 3 Kasihan.
Kegiatan yang menyasar siswa kelas empat, lima, dan kelas enam tersebut dilaksanakan secara paralel, sebab tidak hanya satu mahasiswa saja yang menargetkan anak SD sebagai sasaran program. Terdapat enam mahasiswa lainnya yang juga memaparkan materi kepada anak-anak SDN 1 Kasihan.
Melalui kegiatan ini, para siswa diberikan pemahaman terkait risiko dibalik derasnya arus digital, seperti maraknya kejahatan siber serta berita-berita hoaks yang beredar. Selain itu konten-konten negatif yang bergentayangan juga perlu diwaspadai. Pesan tersebut juga disampaikan melalui tayangan animasi (https://youtu.be/5pFNV-ZpPCc) berjudul "Si Pemangsa Anak-anak di Dunia Online" yang bersumber dari Channel Youtube Minute Videos Indonesia.
Bijak dalam bermedia perlu dibiasakan sejak dini sebab mereka telah menjadi konsumen media. Melalui tayangan tersebut, para siswa diberikan tantangan untuk menyimpulkan nasehat yang terkandung di dalamnya. Upaya ini sekaligus sebagai praktik literasi digital. Dalam kesempatan tersebut terdapat empat siswa yang berpartisipasi maju ke depan kelas. Sebagai bentuk apresiasi keempat siswa tersebut, masing-masing diberikan sebuah buku cerita fiksi.
Mahasiswa memberikan apresiasi terhadap keaktifan siswa. (Dok. Tim II KKn Undip Kelurahan Kasihan)
Setelah mahasiswa memaparkan materi di dalam kelas, kegiatan dilanjutkan dengan edu expo yang dalam hal ini, memusatkan benda-benda digital sebagai media edukasi. Expo tersebut dilaksanakan secara outdoor di tenda parkir SD. Para siswa hilir mudik mendatangi stand dan ada yang berkonsultasi mengenai literasi digital serta media sosial.
Penulis : Muhammad Faalih -- Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro