Indonesia sebagai negara yang memiliki luas wilayah yang besar tentunya tidak luput dari permasalahan salah satunya adalah stunting. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika diketahui jumlah Desa di Indonesia yakni sekitar 81616. Tentunya dengan jumlah yang besar tersebut pemerintah, masyarakat tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diperlukan berbagai langkah strategis dan kerjasama antar berbagai pihak dan berbagai stakeholder terkait untuk dapat menyelesaikannya, termasuk dalam hal ini membutuhkan peran mahasiswa.
Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang menempuh atau menjalani pendidikan tinggi yang berperan penting dalam sebuah negara. Mahasiswa sebagai agent of change diharapkan dapat meneruskan perjuangan dan menjadi pemimpin bangsa dan negara serta dapat memberikan sumbangsih dan peranannya untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di tanah air, termasuk dalam hal ini adalah permasalahan stunting. Berdasarkan data dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022 angka stunting di Indonesia masih berkisar 21,6 persen. Tentunya ini adalah angka yang sangat tinggi mengingat potensi kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah. Namun sangat disayangkan dengan kekayaan tersebut tidak semua orang dapat menikmatinya. Termasuk permasalahan tersebut juga terdapat di Desa Karas, Kabupaten Rembang yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu untuk mengatasi permasalahan tersebut TIM UNNES GIAT 9 Desa Karas yang diketuai oleh Ahmad Yulda Widanu dan wakil ketua Putri Anggraini dengan beranggotakan Anggun Farisyatul Muslimah, Eva Putri Isthikomah, Ananda Yofa Rifal Rizal Widigdo, Faidatur Rohmah, Falatansya Yoga Juana, Amanda Tasiya Nursafitri, Iffa Fiyya Irfani, Yulina Sri Rahayu, Munahiya Alfiya Jannah, Rizki Aryayudha Atmaja, Anis Sulfi Nugraheni, Salma Aprilia Huda Putri dan Riris Oviana tergerak hatinya untuk dapat memberikan sumbangsih terbaiknya untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H