Lihat ke Halaman Asli

Falasifah AniYuniarti

Hamba Allah yang ingin mendapatkan cinta-Nya dengan memberikan manfaat kepada sesama dan alam

Dosen Matahari

Diperbarui: 17 Desember 2019   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada saat acara Pengukuhan DR. Haidar Nashir, MSi, sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Prof. Heru Kurnianto Cahyono memberikan sambutan yang menarik. Beliau mengemukakan beberapa karakter yang mestinya dimiliki oleh seorang Guru Besar Muhammadiyah. Namun, di sini penulis berpandangan bahwa karakter tersebut tidak hanya baik dimiliki oleh Guru Besar Muhammadiyah, namun juga dosen pada umumnya, bahkan guru atau pendidikn di tingkat pendidikan di bawah universitas. 

Karakter yang dimaksud adalah ikhlas dalam membangun martabat sebagai peneliti, membangun martabat almamater, bangsa dan ummat, Memancarkan cahaya tanpa mengharapkan cahaya kembali, serta memberikan cinta yang tidak bersyarat. Itulah karakter Dosen Muhammadiyah yang penuh greatness, yang berlimpah secara mental.

Pengetahuan akan berkembang melalui penelitian. Dari penelitian yang sedikit, namun mendalam, untuk mengexplore alam semesta dan fenomena yang ada di dalamnya. Menemukan apa yang belum ditemukan, mengetahui apa yang sebelumnya belum diketahui. Seorang dosen Muhammadiyah akan meneliti berlandaskan keimanan kepada Allah SWT, menggunakan adab-adab kemanusiaan dan keimanan, bukan penelitian yang membabi buta, bahkan menerjang kemanusiaan dan keimanan. Penelitian ini akan lebih mendekatkan dan menyadarkan akan kekuasaan yang lebih besar, yang menciptakan alam semesta, yaitu Allah SWT.

Pengetahuan yang telah dikembangkan melalui penelitian tersebut, akan digunakan sepenuhnya untuk kemajuan ummat, untuk membawa kebaikan dan kemaslahatan ummat. Pengetahuan tersebut akan lebih membawa manusia lebih tunduk, lebih taqwa, lebih bersemangat untuk beribadah kepada Allah SWT. Secara tidak  langsung, penemuan tersebut akan meningkatkan martabat institusi bahkan martabat bangsa. Institusi akan lebih dikenal ke seluruh penjuru dunia, dan nama bangsa pun akan terbawa. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan hendaknya berkualitas, sehingga kebaikanlah yang akan tertebar di muka bumi ini.

Selain itu, seorang dosen muhammadiyah bagaikan matahari, yang selalu memancarkan cahayanya, dan tak mengharapkan cahaya itu kembali. Energi yang dikeluarkan akan menjadi energi baru yang akan bermanfaat untuk orang lain. Ia akan senang jika banyak orang yang memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya. Tak mengharap pujian, imbalan. Balasan adalah dari Allah SWT, melalui jalan yang tak disangka-sangka. Seorang dosen Muhammadiyah tak akan pernah kehilangan akal. Ia akan selalu berinovasi agar pengetahuan yang dimilikinya dapat berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan ummat.

Seorang Dosen Muhammadiyah juga penuh dengan cinta, akan memberikan cinta yang tak bersyarat. Ia akan memberikan ilmu yang dimilikinya dengan hati yang lapang, dengan penuh kesadaran, bahwa ilmu bukanlah barang yang akan berkurang, bukan hal yang harus disembunyikan. Namun, ilmu akan bertambah, akan berkembang, akan memberikan kemaslahatan kepada diri sendiri dan orang lain.

Demikian, semoga dapat memberikan inspirasi untuk kita, sebagai pengajar, dosen Muhammadiyah dan dosen pada umumnya.

Wallahu a'lam bish shawab. Fastabiqul khairat.

Wassalaamu'alaikum wrwb 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline