Lihat ke Halaman Asli

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Hafsah Nikmah Amalia, Mahasiswi Berprestasi FST Umsida dengan IPK 3,94

Diperbarui: 1 November 2024   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hafsah Nikmah Amalia, mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida), baru saja menorehkan prestasi sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,94. 

Pencapaian ini adalah hasil dari perjalanan pendidikan yang penuh komitmen dalam berbagai peran, mulai dari bidang akademik hingga organisasi. Hafsah berhasil menyelesaikan masa studinya dalam waktu 3 tahun 10 bulan, mengukir kisah sukses yang inspiratif di kalangan rekan mahasiswa dan dosen di FST Umsida.

Keaktifan Berorganisasi Sejak Tahun Pertama

Hafsah tidak hanya dikenal berprestasi secara akademik, tetapi juga aktif berorganisasi sejak awal perkuliahannya. Pada periode 2020-2021, ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (Himatepa) sebagai anggota Divisi Kewirausahaan, di mana ia mendapatkan pengalaman baru dalam berorganisasi. Pada tahun berikutnya, Hafsah melanjutkan perannya di Himatepa sebagai anggota Divisi Luar Negeri, memperluas wawasan dan jaringan melalui undangan dan kolaborasi dengan organisasi eksternal.

Tidak hanya itu, Hafsah juga menunjukkan komitmen tinggi dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat, yang fokus pada pemberdayaan mahasiswa di bidang keorganisasian dan keilmuan. Pada 2021, ia dipercaya menjadi anggota di bidang organisasi, dan pada 2023, ia beralih ke bidang keilmuan. 

Kesungguhannya berorganisasi tampak pula saat ia dipercaya sebagai bendahara Laboratorium Teknologi Pangan pada tahun yang sama, di mana ia bertanggung jawab mengelola keuangan laboratorium dengan baik. Pengalaman berharga ini tak hanya memperkaya keterampilan manajerialnya, tetapi juga memperdalam komitmennya terhadap pengembangan organisasi dan mahasiswa.

Menyeimbangkan Pendidikan, Organisasi, dan Pekerjaan

Di sela-sela kesibukan akademik dan organisasi, Hafsah juga bekerja secara freelance di CV Anugrah Kimia Abadi. Namun, ia menegaskan bahwa kuliah tetap menjadi prioritas utama. Prinsip ini menjadi panduan dalam setiap langkahnya untuk memastikan pendidikan tetap berada di posisi teratas.

"Menurut saya, kuliah adalah prioritas yang harus didahulukan. Jadi, jika pekerjaan bertabrakan dengan jadwal kuliah, maka pekerjaan tersebut tidak akan saya ambil," ujar Hafsah. Komitmen kuat terhadap pendidikan ini yang membuatnya dapat fokus pada studi, tanpa mengorbankan keterlibatannya di bidang organisasi dan pekerjaan. Di sisi lain, pengalaman bekerja sambil kuliah juga memperkaya pengetahuannya dalam dunia profesional, mempersiapkannya untuk karier yang lebih mapan setelah lulus.

Hafsah percaya bahwa konsistensi dan kehadiran dalam kelas adalah kunci keberhasilannya. "Ini salah satu alasan mengapa saya sebisa mungkin tidak bolos. Kalau sehari saja tidak masuk, rasanya sudah ketinggalan materi yang dijelaskan oleh dosen," ungkapnya. Baginya, setiap momen di kelas adalah kesempatan berharga untuk menggali pemahaman lebih dalam, yang seringkali menjadi dasar dari tugas atau ujian yang diberikan dosen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline