Lihat ke Halaman Asli

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Pemberdayaan Warga Desa Sumorame oleh Tim Abdimas Umsida: Mengolah Bunga Telang Menjadi Produk Pangan Fungsional

Diperbarui: 21 Agustus 2024   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fstumsida (Dokpri)

Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) melalui Tim Abdimas Internal, yang dipimpin oleh Bapak Lukman Hudi, STP MMT, melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di RW XI Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Fokus dari kegiatan ini adalah pengolahan bunga telang (Clitoria ternatea) menjadi es krim dan selai, yang bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal bunga telang serta meningkatkan keterampilan warga dalam pengolahannya.

Potensi Bunga Telang sebagai Pangan Fungsional

fstumsida (Dokpri)

Bunga telang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan dan antidiabetes, berkat kandungan pigmen alami antosianin yang menghasilkan warna biru mencolok. Namun, meski banyak warga Desa Sumorame telah menanam bunga telang, pengetahuan mereka tentang manfaat dan potensi ekonominya masih terbatas. Untuk itu, Tim Abdimas UMSIDA mengadakan serangkaian pelatihan dan pendampingan guna memberdayakan masyarakat setempat dalam mengolah bunga telang menjadi produk pangan fungsional yang bernilai ekonomi tinggi.

Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan beberapa tahap. Pertama, formulasi es krim bunga telang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai kesehatan tinggi. Tahap kedua adalah pelatihan bagi masyarakat mengenai pembuatan es krim dan manfaat kesehatan bunga telang, dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga dalam pengolahan produk berbasis bunga telang.

Selain es krim, Tim Abdimas juga berkolaborasi dengan Prodi Agroteknologi untuk mengembangkan produk turunan lain, seperti selai bunga telang. Prof Dr Ir Adriani Eko Prihatiningrum, MP, dari Prodi Agroteknologi menjelaskan bahwa selai bunga telang dapat dibuat dengan tambahan gula dan asam sitrat. Asam sitrat ini mempengaruhi warna selai, yang berubah dari ungu menjadi merah muda jika ditambahkan dalam jumlah banyak. Selai bunga telang ini juga dapat digunakan sebagai topping untuk es krim, menambah nilai estetika dan daya tarik produk.

Pendampingan Berkelanjutan untuk Pemberdayaan

Program pemberdayaan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga berlanjut dengan pendampingan berkelanjutan bagi ibu-ibu PKK di RW XI Desa Sumorame. Diharapkan, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga desa melalui pengembangan produk pangan fungsional yang inovatif dan bernilai jual tinggi.

Upaya yang dilakukan oleh Tim Abdimas Internal Prodi Teknologi Pangan UMSIDA ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pengembangan pangan lokal yang sehat dan berdaya saing. Dengan adanya pendampingan berkelanjutan, masyarakat Desa Sumorame diharapkan dapat terus memanfaatkan tanaman bunga telang untuk menciptakan produk-produk yang tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga memberikan kontribusi bagi kemajuan industri pangan lokal.

Penulis: Rahmah Utami Budiandri, STP MP


Penyunting: Ifa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline