Lihat ke Halaman Asli

Pemburu dan Ikan Paus

Diperbarui: 24 Maret 2023   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu pagi di tengah lautan yang tenang, seorang pemburu yang berpengalaman sedang mempersiapkan peralatannya untuk berburu ikan paus. Ia sudah berbulan-bulan mencari ikan paus yang legendaris dan sangat besar itu.

Saat ia sedang sibuk mempersiapkan peralatannya, ia melihat sebuah sirip paus yang keluar dari permukaan laut. Tanpa ragu, ia segera mengarahkan perahu kayunya ke arah itu.

Setelah beberapa jam berlalu, ia berhasil menemukan ikan paus yang sangat besar dan mengagumkan itu. Dengan semangat yang tinggi, ia melemparkan tombaknya ke arah paus dan berhasil mengenainya.

Namun, ketika ia sedang menarik paus ke arah perahunya, ia merasa ada yang salah. Ia merasa tidak enak hati dan mulai merenungkan tindakannya yang sebenarnya.

Tiba-tiba, ikan paus itu mulai bergerak dan membawa perahu kayu tersebut ke tengah laut yang dalam. Pemburu itu merasa ketakutan dan khawatir akan kehilangan hidupnya.

Saat ia sedang merenungkan tindakannya, ia tiba-tiba melihat sebuah pemandangan yang indah dan menakjubkan. Ikan paus itu berenang dan menari dengan anggun di tengah lautan, seperti sedang menunjukkan keindahan alam yang tersembunyi di bawah laut.

Melihat pemandangan tersebut, pemburu itu merasa seakan-akan dihentikan oleh alam untuk merenungkan tindakannya yang sebelumnya. Ia menyadari bahwa ia tidak bisa mengeksploitasi alam dan membuat kerusakan di dalamnya.

Ia mulai menyesali tindakannya yang sebelumnya dan berjanji untuk tidak lagi berburu ikan paus atau hewan-hewan lain yang langka dan terancam punah.

Dengan penuh rasa bersalah dan keinginan untuk memperbaiki kesalahannya, ia kemudian membebaskan ikan paus itu ke tengah laut yang dalam dan kembali ke daratan dengan hati yang penuh harap dan tekad untuk menjaga alam dan lingkungan.

Akhirnya, pemburu itu belajar bahwa alam dan keindahan alam tidak perlu dihancurkan, tetapi harus dijaga dan dihargai untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline