Lihat ke Halaman Asli

Bos KPK dan Kapur Tulis

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bangun tidur langsung ku lihat kalender meja yang ada di samping saya, terlihat tanggal 12 bulan 12 tahun 2012 dan yang membuat saya beranjak bangun bahwa di tanggal tersebuat ada Peringatan Hari Anti Korupsi Se-dunia di Kampus tercinta, yang di hadiri pula oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bapak Abraham Samad. Dengan semangat, saya langsung  mandi dan menuju Auditorium Kampus. Acarapun di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, setelah beberapa sesi acara di lalui sampailah pada pemaparan materi oleh  "Bos KPK". Beliau mengawalinya dengan cerita pengalaman tentang sebuah "kapur tulis" yang membuat saya "terpana".

Sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar, Pak Abraham  selalu mengambil kapur tulis sekolah untuk dibawa pulang. Beberapa teman temannya juga melakukan hal yang sama. Saat itu guru SD nya tahu apa yang dilakukan muridnya, tetapi ia diam saja. "Pak Guru tak melarang jadi kapur tulis itu saya bawa pulang. Saya dan teman-teman tidak pernah ditegur," Kata Pak Abraham.

Sesampainya dirumah, lanjut beliau, Ibunya bertanya kepadanya mengapa membawa kapur tulis sekolah? “Beliau menjawab, bahwa gurunya tidak melarang membawa pulang kapur tersebut” lanjutnya. Mendengar ucapanSeorang  Abraham Samad, Ibunya mengatakan untuk mengembalikan kapur tersebut ke sekolahan karena itu bukan haknya. “Karena ini sama dengan mencuri,” Lanjut Abraham Samad.

Beliau  menceritakan bahwa semula ia ingin menggunakan kapur tersebut untuk gambar-gambar, namun sang ibu melarangnya. Lalu Ibunya memperingatkan kepada Abraham, agar mengembalikan kapur itu ke sekolahnya.

Atas dasar pengalaman itulah yang membuat Seorang Abraham Samad, pendidikan seperti itu meskipun sepele, tetapi membekas dalam dirinya. Agar anak-anak diajarkan, apa yang menjadi haknya dan apa yang bukan. Menurutnya pendidikan seperti ini bisa membangun karakter sang anak dan menanamkan nilai kejujuran sejak dini...

"Tanamkan dasar-dasar Kejujuran meskipun sepele  untuk anak-anak kita nanti.."

karena, BERANI JUJUR, HEBAT!!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline