Lihat ke Halaman Asli

Surat Dari Cahaya (09)

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segala puji bagi Cahaya Tuhan penggenggam alam

Cahaya pemilik siang dan berkehendak di waktu malam

Cahaya penunjuk kebaikan serta hidayah yang tak padam

Cahaya penyelamat bagi hamba yang taat penuh salam

Kisah-kisah teladan Cahaya tuturkan dalam al-Quran

Nyata, penuh inspiratif buat keimanan

Iman kan bertambah, ibadah kan meningkat, dan

Kejayaan hati kan terjaga dari makar syetan

Cahaya berkisah tentang Nabi tercinta

Ibrahim sebagai kekasih dan sahabat Cahaya

Cerita yang bermula dari perjuangan penuh asa

Menyibak kedzaliman, kedhalalan menuju Cahaya

Cahaya petunjuk, Cahaya pembimbing pada jalan mulia

Ibrahim melangkah menyusuri gurun lepas

Menatap hidup, mencari jalan yang pantas

Menatap bulan, bintang yang terus bernapas

Bulan menyinari kegelapan, namun kemudian kandas

Bintang membungai malam, namun kemudian lepas batas

Ibrahim menghela napas, berucap secuil kata, Ganas!!

Aku sedang sakit. Bulan dan bintang yang berukur dan berbatas

Pasti ada dzat pencipta yang tak berukur dan tak berbatas

Dzat Cahaya Ilahi yang teguh menyinari tanpa balas

Pada iman, keyakinan seputih kertas

Ibrahim tercengang atas keagunganNya

Ibrahim telah berada dalam kasihNya

Ibrahim telah menjadi sahabatNya

Ibrahim telah menjadi kekasihNya

Kekasih Cahaya!!

(Inspirasi dari al-Quran:37:83-84)

http://www.smartfakhrul.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline