Lihat ke Halaman Asli

Fakhru Amrullah

Fakhru Amrullah

Mungkinkah Ini Strategi Politik TGB kepada Jokowi?

Diperbarui: 9 Juli 2018   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

viva.co.id

Nama gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau biasa dikenal dengan panggilan Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi pusat perhatian dan perbincangan hangat dikalangan masyarakat dalam pekan ini. Pernyataan TGB yang menyatakan Presiden Jokowi adil dan layak untuk diberikan kesempatan melanjutkan periode kedua dalam mempimpin Indonesia menjadi perhatian dan mendapat tanggapan beragam dikalangan masyarakat.

Dilansir dari detik.com berikut kutipan pernyataan TGB: "Jadi keputusan apa pun itu harus mempertimbangkan kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat. Keseluruhan dari tiga hal ini menurut saya, pantas dan fair kalau kita beri kesempatan kepada Bapak Presiden Jokowi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang selama empat tahun ini beliau mulai," kata TGB saat berkunjung ke redaksi Transmedia, Rabu (4/7/2018).

TGB menyoroti percepatan pembangunan di NTB, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dia khawatir pembangunan itu jadi mandek ketika ada pergantian kepemimpinan.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau KEK Mandalika yang sekarang sedang berlari ini lalu terjadi pergantian kepemimpinan di tingkat nasional, bisa saja mandek atau stuck dan itu cost-nya besar sekali. Tidak hanya cost infrastruktur yang sudah terbangun, tapi juga sosial," papar kader Partai Demokrat ini.

Atas dasar itu, TGB menilai pemerintahan Jokowi perlu dilanjutkan hingga periode kedua di Pemilu 2019. Berdasarkan pengalamannya di NTB, gubernur yang sedang menjalani periode kedua kepemimpinannya ini juga menilai 2 periode dibutuhkan.

"Dua periode secara common sense dan empirik yang saya alami, waktu yang lumayan fair bagi seorang pemimpin," ucap TGB. "Beliau layak dan pantas diberi kesempatan dua periode," tegasnya.

Pernyataan TGB tersebut menjadi ramai diperbincangkan karena, TGB dikenal dengan Tokoh ulama dan umara.

Beliau mempunyai pemahaman dan pengetahuan ilmu agama yang sangat baik dan berhasil dalam karir politik. Beliau adalah merupakan seorang Doktor Hafiz Al-Qura’n yang mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir.

Di samping seorang ulama, beliau juga mempunyai karir yang cemerlang dibindang perpolitikan. Beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI pada tahun 2004-2009. Kemudian beliau adalah gubernur NTB dua periode hingga 2018 tahun ini.

Pada periode kepemimpinan Gubernur di NTB, TGB berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi di NTB melalui sektor pariwisata (wisata religi), perbankan syariah (Bank Daerah pertama menggunakan sistem syariah) dan pertanian (lumbung jagung nasional).

Terakir yang perlu diketahui tetang TGB adalah, beliau merupakan cucu dari pahlawan nasional dari NTB yaitu Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) M. Zainuddin Abdul Madjid (kaltim.tribunews.com dan sumber lainya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline