Lihat ke Halaman Asli

Fakhrizain Nahla Nurfitrian

Mahasiswa Biologi Universitas Diponegoro Angkatan 2020

Inovasi Taman TOGA Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Desa Taji Seputar Tanaman Obat

Diperbarui: 10 Agustus 2023   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten (010/08/2023) - Taman Toga sudah tidak asing lagi di telinga kita. Taman yang berisikan segala jenis tanaman obat-obatan ini biasanya ada hampir di setiap lingkungan RT atau desa. Namun bagaimana jadinya jika taman toga dipadukan dengan digitalisasi teknologi?

Mahasiswa KKN Undip serta ibu-ibu PKK Desa Taji bekerja sama untuk membuat Taman Toga digital. Hal ini dilatarbelakangi karena tanaman obat di Desa Taji tersebar luas, sehingga dibutuhkan "sentralisasi tanaman" serta kurangnya pengetahuan masyarakat terkait detail dari setiap tanaman obat, terutama pemanfaatannya dalam bidang pengobatan. Taman Toga tersebut dibuat di halaman Kantor Desa Taji.

Pekerjaan dimulai dengan pengumpulan bibit-bibit taman toga seperti Brotowali, Lengkuas, Jahe, dan Kunyit. Ketiga bibit tersebut dikumpulkan seminggu sebelum pembuatan taman toga. Selama masa penyimpanan, ketiga bibit tersebut terus dijaga agar tetap lembab dengan menyiramnya setiap hari dan melindunginya dari sinar matahari menggunakan terpal berukuran kecil.

Dokumen Pribadi

Pada saat hari pelaksanaan kerja bakti pembuatan taman toga digital, tepatnya 4 Agustus 2023, ibu-ibu PKK dengan kompak membawa tambahan bibit tanaman obat seperti Daun Mint, kencur, kunyit putih, serta peralatan untuk berkebun. Bibit-bibit tanaman tersebut disimpan pada tempat yang teduh sembari dikelompokkan sesuai jenisnya, kemudian barulah kerja bakti dimulai.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Sejumlah sembilan petak tanah yang ada di Kantor desa dibersihkan terlebih dahulu dari sampah-sampah serta material asing seperti genteng dan keramik. Setelah itu, tanah kompos ditambahkan ke setiap petak yang ada, lalu disiram dengan air hingga tanahnya gembur. Kemudian setelah setiap petak siap, penanaman dimulai dengan mengelompokkan jenis tanaman per petak.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Agar masyarakat dapat mengenali tanaman apa saja yang ditanam, setiap petak diberikan penanda identitas tanaman  berupa barcode. Barcode yang dipindai atau scan dengan smartphone akan memunculkan beberapa informasi penting terkait tanaman-tanamam obat tersebut, seperti klasifikasi tanaman, karakteristik tanaman, habitat dan sebaran tanaman, khasiat tanaman, serta segala zat kimia yang terkandung dalam tanaman terkait.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline