Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan Psikoterapi untuk Mengurangi Kecenderungan Adiksi Game Online Siswa SMP Sriwedari Malang

Diperbarui: 29 September 2022   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Psikoterapi Kognitif Perilaku. Dokpri

Malang - Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang memberikan pendampingan psikoterapi di SMP Sriwedari Kota Malang. Pendekatan psikoterapi yang digunakan adalah psikoterapi berbasis kognitif perilaku. Intervensi psikoterapi dilakukan untuk mengurangi kecenderungan adiksi game online pada siswa kelas VIII dan IX, dengan jumlah siswa sebanyak sepuluh orang dengan kategori kecenderungan adiksi sedang hingga sangat tinggi.


Pelaksanaan psikoterapi difasilitasi oleh psikolog profesional yaitu antara lain: Aji Bagus Priyambodo, S.Psi., M.Psi. Psikolog dan Dian Sudiono Putri, S.Psi., M.Psi. Psikolog. Kegiatan pendampingan psikoterapi ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan. Dimulai dari proses analisis kebutuhan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian psikoterapi selama 5 hari, pada 25 – 29 Juli 2022 dan dilanjutkan dengan evaluasi. Pada hari pertama terapi dilakukan pengenalan masalah oleh psikolog kepada semua partisipan. Hari selanjutnya, psikolog melakukan restrukturisasi kognitif dan evaluasi. Lalu, dilakukan modifikasi perilaku pada hari ketiga. Pertemuan keempat, kegiatan yang dilakukan berupa evaluasi terkait perilaku yang telah terbentuk dan tahap terakhir, yakni terminasi atau pertemuan akhir antara psikolog dengan kelompok klien guna memantapkan perubahan perilaku yang akan dibentuk.


Dalam kesempatan ini, Kepala SMP Sriwedari Malang, Rudiyanto, S.Pd. menyambut baik kegiatan pendampingan berupa psikoterapi untuk mengatasi kecenderungan adiksi game online siswa ini. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengurangi kegemarannya bermain gadget atau game online sehingga dapat belajar dengan lebih optimal. Siswa juga diharapkan dapat
menerapkan pola pikir dan perilaku yang telah dilatihkan selama proses terapi. Kegiatan pendampingan ini dilanjutkan dengan pemberian media, edukasi dan pelatihan pada guru dalam rangka persiapan mendampingi para siswa ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline