Lihat ke Halaman Asli

Seoul Solo Travelling: Ini ceritaku (Part 1)

Diperbarui: 24 Agustus 2015   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

안녕하세요 여러분...

Well, di postingan kali ini aku mau cerita dan berbagi pengalaman waktu solo travelling ke Seoul, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Berhubung pengalaman/cerita yang mau aku tulis agak panjang, jadi tulisannya aku bagi jadi beberapa part. 

Jalan Tuhan memang indah, dan aku sangat percaya itu. Siapa sangka, aku yang notabene seorang mahasiswa biasa, tinggal diperantauan dan menghidupi diri sendiri (agak lebay sih, tapi emang begitu adanya :p) dari hasil berjualan makanan di kampus bisa pergi ke Korea.

 

Rabu, 17 September 2014

Dengan menumpang pesawat AirasiaX rute penerbangan Kuala Lumpur-Seoul dan membawa bekal tak lebih dari Rp. 2.500.000,- akhirnya aku sampai juga di negara uri hyeong Lee Min Ho dan uri noona Suzy tinggal dan meniti karir, Korea. :D. 

"Whhaaatttt???!! Ke Korea cuman bawa uang Rp. 2.500.000,- doang? Gak salah? Emang cukup buat biaya hidup selama 8 hari tinggal di Seoul?"

Pertanyaan–pertanyaan itu pasti muncul dibenak para pembaca sekalian yang budiman, :D. Untuk tipikal orang seperti aku yang mampu bertahan disegala medan dan dalam kondisi apapun (lebay tingkat internasional, :D), uang Rp. 2.500.000,- sudah lebih dari cukup untuk bekal biaya hidup selama travelling disana. Bahkan dengan uang segitu, aku masih bisa beli oleh-oleh 5 buah kaos “I Love Korea”, 2 set gantungan kunci cantik, 2 set chopsticks, pajangan buat ditaro di etalase, beli ini, itu dan masih banyak lagi. Ini beneran lhooo, sumpeh ane jujur. :-)

Kalau temans mau ikut caraku, silakan dicoba. Pasti bisa bertahan dengan uang Rp. 2.500.000,- selama seminggu hidup di Korea. Asal perhatikan beberapa hal berikut ini:

Cari penginapan yang murah. Syukur kalau bisa dapat penginapan gratis (couch surfing, kenalan, sodara, pacar, atau siapapun dan apapun itu namanya). Yang penting gratis, nyaman dan pastinya bisa menghemat pengeluaran selama tinggal disini.

Waktu aku kesana, aku bela-belain nginep di mushola (sekretariatnya komunitas keluarga muslim Indonesia di Korea). Aku browsing dulu sewaktu masih dijakarta. Jadi, benar-benar well-prepared. Lumayan, walaupun cuman tiga hari, setidaknya bisa menghemat biaya hostel yang seharinya bisa mencapainya 30.000 Won. Kebetulan juga, hostel tempat aku nginep ada di kawasan terkenal Myeongdong yang cuman 150 meter doang untuk sampai di Namsan Tower. Rate kamar permalam sekitar 30.000 Won.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline