Lihat ke Halaman Asli

Muhammad FakhriAvaqo

Masih belajaran sih hehe

Yakin Gak Suka Anime? Mungkin film "Kimi no Na wa" dapat mengubah persepsimu

Diperbarui: 3 Maret 2021   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Banyak orang-orang disekitar kita yang berkata bahwa dirinya gak suka film anime atau film-film animasi dari jepang. Tidak sedikit diantaranya bahkan yang sampai benci terhadap film animasi jepang tersebut, mereka beranggapan bahwa film animasi jepang ini adalah film yang  kekanak-kanakan, cupu, gak seru, dan banyak lagi. Penggemar film animasi Jepang yang tergambar pada benak orang-orang banyak adalah biasanya cupu, nolep (tidak punya kehidupan), bau bawang dan masih banyak lagi.

Jujur saja, Saya sendiri juga dulu sebenarnya adalah orang yang beranggapan seperti itu, bahkan saya selalu mengejek teman teman saya yang menyukai anime dengan sebutan wibu atau yang artinya bau bawang.  Hingga pada suatu waktu salah satu teman yang saya ejek bilang kepada saya “kamu cuma belum coba nonton Kimi no Na wa”. Dari situpun saya mulai penasaran kemudian mencoba menonton film tersebut. Benar saja, film anime Kimi no Na wa ini benar benar mengubah persepsi saya seratus delapan puluh derajat terhadap film anime.


Kimi no Na wa atau yang dikenal dengan judul bahasa Inggris Your Name  bagi saya merupakan film animasi jepang terbaik yang pernah saya tonton hingga saat ini. Film ini bergenre drama romance fantasy yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama dan dirilis pada tahun 2016. Film ini disutradarai oleh Makoto Shinkai dan diproduksi oleh Comix Wave Film. Bahkan hingga saat ini, film Kimi no Na wa masih menjadi salah satu jajaran film animasi di Jepang tersukses dengan meraup keuntungan sebesar 303 juta dolar secara domestik.

Film Kimi no Na wa menceritakan tentang kedua anak muda yang secara tidak sengaja saling bertukar tubuh dan bertukar kehidupan satu sama lain. Mitsuha Miyamizu adalah seorang gadis sekolah menengah atas yang hidup di perdesaan terpencil yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan di Jepang. Semua berawal dari kebosanan Mitsuha dalam menjalani hidup di Desa dan keinginannya untuk hidup menjadi pemuda tampan di Tokyo pada kehidupan selanjutnya. Setelah itu Ia pun terbangun dari tidurnya dan lantas tiba-tiba bertukar tubuh dengan Taki Tachibana, seorang pemuda tampan siswa sekolah menengah atas yang tinggal di Tokyo.

Keduanya awalnya tidak menyadari akan hal itu, mereka hanya beranggapan bahwa itu semua adalah mimpi semata. Namun karena kejadian itu terjadi secara berulang ulang dan semua orang disekitar mereka berdua mengatakan jika tingkah mereka akhir akhir ini sangat aneh, mereka berdua pun lama kelamaan percaya jika mereka berdua telah bertukar tubuh.

Setelah menyadari satu sama lain, mereka berdua pun akhirnya mulai berkomunikasi dengan menuliskan catatan catatan di kertas dan di handphone mereka tentang apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukanya saat betukar tubuh. Mereka berdua lama kelamaan menjadi terbiasa dan mulai mencampuri kehidupan masing masing. Mitsuha membantu Taki untuk menjalin hubungan dengan rekan kerjanya yang bernama Miki Okudera sehingga akhirnya mereka dapat berkencan. Sementara itu Taki juga membantu Mitsuha menjadi gadis yang lebih dikenal di sekolahnya.

Setelah beberapa lama mengalami pertukaran kehidupan, tiba tiba Taki terbangun dari tubuhnya sendiri, sejak saat itulah Taki dan Mitshuha tidak pernah bertukar tubuh lagi, semua catatan yang pernah mereka tulis juga mendadak hilang tiba-tiba. Taki akhirnya  memutuskan untuk mencari keberadaan Mitsuha dengan bermodalkan hanya lukisan yang dia ingat mengenai pemandangan perdesaan tempat Mitsuha tinggal.

Kimi no Na wa benar benar memiliki cerita yang sangat luar biasa walaupun alurnya lumayan padat dan cepat. Dalam film ini, kita juga akan disuguhkan tema tema simbolisme seperti “Musubi” (ikatan) yang seakan akan menggambarkan ikatan antara Taki dan Mitsuha. Makoto Shinkai dalam ceritanya menggabungkan unsur tradisional jepang, supranatural, dan unsur paralel yang disajikan dengan sangat apik.

Selain alur ceritanya yang luar biasa, dalam film ini kita juga akan disuguhkan dengan gambar animasi visual yang sangat memanjakan mata, detail gambar yang begitu apik benar benar menggambarkan kesan aesthetic bagi penontonnya. Seperti dalam karya karya filmnya yang lain, Makoto Shinkai memberi pengalaman tontonan animasi visual yang luar biasa hingga hal hal yang paling sepele seperti menutup pintu, memotong tomat, sajian makanan dan banyak lagi.

Randwips sebagai band pengisi sountrack film ini juga dirasa benar benar pas dengan cerita film yang berjalan. Pemilihan backsound yang sangat baik juga benar benar sangat cocok dengan adegan yang ada dalam film tersebut. Setiap emosi yang dirasakan oleh karakter benar benar tersampaikan dengan baik kepada penontonnya baik pada saat scene sedih maupun bahagia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline