Lihat ke Halaman Asli

Jamalludin Rahmat

TERVERIFIKASI

HA HU HUM

Ibnu Khaldun, Filosof Rasional-Empiris

Diperbarui: 7 September 2020   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by Geotimes.co.id

Setiap kekuasaan dan peradaban kan mengalami putaran waktu yang berulang-ulang secara tetap dan teratur (siklus) seperti manusia; lahir, tumbuh berkembang, kemunduran dan hancur mati_Ibnu Khaldun_

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 27 Mei 1332 Masehi dan wafat 16 Maret 1406 Masehi di Kairo, Mesir.

Di masa hidup, Ibnu Khaldun menguasai banyak ilmu pengetahuan dan disebut filosof. 

Ibnu Khaldun dikenal sebagai filosof sejarah, ekonomi, politik dan perintis kajian ilmu sosial modern (sosiologi),

Hasil pemikiran dan karya Ibnu Khaldun dalam ilmu sosial, sejarah, filsafat, politik dan ekonomi menghiasi khazanah keilmuan dunia. 

Namun Barat lebih intens menggeluti dan mengkaji pemikiran Ibnu Khaldun.

Keilmuan Ibnu Khaldun yang beragam diatas muncul sebelum Machiavelli melahirkan buku politik terkenal "Il Principe" di abad ke-15. Filsafat sejarah Hegel di abad ke-17 dan Auguste Comte disebut bapak sosiologi modern dengan filsafat positivisme di abad ke-18.

Illustrated by Pixabay.com

Kondisi Sosial, Politik, Intelektual dan Kultural yang Membentuk Ibnu Khaldun

Peristiwa sosial, politik, intelektual dan kultural yang terjadi di abad ke-14 penting untuk diketahui karena di masa ini Ibnu Khaldun hidup. 

Peradaban Islam mengalami kemunduran karena konflik politik yang memperebutkan kekuasaan dalam tubuh umat Isam sendiri. Ini faktor internal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline