Lihat ke Halaman Asli

Jamalludin Rahmat

TERVERIFIKASI

HA HU HUM

Filsafat Jiwa Ibnu Sina

Diperbarui: 24 Mei 2021   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat seorang Ibnu Sina (Illustrated by IDNTimes.co)

Sekilas tentangIbnu Sina (980 -- 1038 M)

Ibnu Sina di dunia Barat dikenal dengan nama Avicenna. Lahir di tahun 370 Hijriah/980 Masehi di Afsyanah, sebuah kota kecil di Uzbekistan saat ini.

Tahu Ibnu Sina kan? Ibnu Sina yangfilosof muslim, dokter, psikolog, sastrawan, ahli logika, ilmu politik, ilmu tasawuf. Hidup Ibnu Sina didedikasan untuk membaca, menulis dan meneliti.

Semangat tinggi dalam membaca, menulis dan meneliti sebabkan Ibnu Sina jarang tidur dan jarang makan.

Baca juga : Pemutaran Film Biografi Ibnu Sina oleh Kedutaan Uzbekistan Berlangsung Meriah

Ini berpengaruh kepada kondisi kesehatan tubuh Ibnu Sina yang semakin menurun sehingga terserang sakit maag kronis. Ibnu Sina wafat di usia 58 tahun pada tahun 428 H/1036 M di Hamadzan, Iran.

Filsafat (pemikiran) Ibnu Sina diperoleh dari membaca dan meneliti buku-buku karya filosof Yunani Kuno seperti Socrates, Plato dan Aristoteles yang disaring dan dipadukan dengan Al-Qur'an dan Hadis.

Illustrated by Lunarabrands.com

Filsafat Jiwa, Pemaduan Agama Islam dan Filosof Yunani Kuno 

Diantara pemikiran (filsafat) Ibnu Sina itu tentang jiwa. Ibnu Sina menyatakan bahwa jiwa manusia (nafs) berwujud ruhani bukan fisik dan berada dalam tubuh seseorang.

Informasi ini diperoleh Ibnu Sina dari al-Qur'an, Hadis dan filsafat jiwa Socrates, Plato dan Aristoteles.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline