Lihat ke Halaman Asli

Jamalludin Rahmat

TERVERIFIKASI

HA HU HUM

Bahagia Jasmani dan Rohani dengan Memancing Belut

Diperbarui: 11 Juni 2020   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jangan meremehkan the power of becumpuk karena prinsip-prinsip, nilai-nilai dan energi kebaikan yang ditanam biasanya berujung kepada lahirnya orang-orang yang bersikap bukan menjadi siapa yang terbaik tapi berbuat baik_Anymous_

Sabtu di Sawah

Manusia adalah makhluk dua dimensi. Dimensi jasad dan rohani. 

Untuk ketahanan jasad/badan maka diperlukan makan terutama makanan yang bergizi, olahraga dan sangat dianjurkan di area yang hijau. Misalnya seperti di sawah.

Sedangkan rohani/hati untuk mencapai kebahagiaan melalui ibadah dan perbuatan-perbuatan kebajikan pun termasuk berkumpul bersama-sama melakukan kegiatan yang buat bahagia hati sambil tertawa.

Mengutip dari bbcindonesia.com. bahwa riset tentang bermanfaatnya berolahraga di tempat hijau yang dilakukan oleh para peneliti Inggris yang melakukan 10 penelitian terhadap 1.250 orang yang menunjukkan terjadinya perbaikan suasana diri, baik bagi kesehatan fisik, mental dan harga diri dengan cepat.

Kala itu Sabtu bersama teman-teman memancing belut ke sawah yang berada dekat dari rumah teman bernama Agusrian Oktori. 

Memancing belut dimulai dari pukul satu siang dan selesai pukul setengah empat sore yang ditutup dengan makan bareng-bareng.

Makan bareng dengan menu sederhana; tahu, tempe, cabe, kerupuk, toge dan buah mentimun. 

Orang yang ikut kurang lebih berjumlah 20 orang dan belut yang berhasil ditangkap lumayan cukup untuk digoreng. Hebatkan!

Bukan tentang Jumlah tapi Kebersamaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline