Lihat ke Halaman Asli

Jamalludin Rahmat

TERVERIFIKASI

HA HU HUM

Pendidikan Peduli dan Berbagi Ramadan

Diperbarui: 13 Mei 2019   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber dari facebook AMM RL

Pendidikan liberal mengutamakan tercapainya individualis_ Mansour Fakih dan kawan-kawan_

Ini bukan seberapa besar berbagi tapi seberapa peduli_ JtR_

Dampak Pendidikan Liberal

Pendidikan Indonesia dipengaruhi kuat oleh model pendidikan model manusia Amerika dan Europa yang menggabungkan liberal dan positivisme. Ini merujuk kepada tiga hal.

Pertama. Bahwa semua manusia memiliki potensi sama dalam intelektual. Kedua. Baik tatanan alam maupun norma sosial dapat ditangkap oleh akal. Ketiga. Adalah "individualis" yakni adanya anggapan bahwa manusia adalah atomistic dan otonom.

Dampak lebih jauh bagi dunia pendidikan Indonesia adalah melihat hubungan sosial sebagai suatu kebetulan dan masyarakat dianggap tidak stabil karena kepentingan anggotanya yang tidak stabil.

Wajah pendidikan memunculkan sangat pentingnya prestasi melalui proses persaingan antar murid dengan perangkingan untuk menentukan murid terbaik.

Apa yang bernilai yaitu jiwa peduli dan berbagi dari seorang murid atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dikesampingkan.

Jiwa Peduli dan berbagi sesuatu yang tak dapat diukur, tak penting dan tak dapat dinilai.

Lalu apa hubungan ramadan dengan pendidikan? Bulan Ramadan disebut juga dengan bulan tarbiyah (pendidikan). Pendidikan yang lebih mengarah kepada kemunculan kembali jiwa yang suci, bersih dan peduli karena 11 bulan yang lalu tertutupi timbunan debu dan kotor.

Pendidikan dalam wilayah dengan pengertian luas seperti merasakan lapar dan dahaga sama seperti orang-orang yang tak berpunya dan berkekurangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline