Lihat ke Halaman Asli

Fakhri Haidar

Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Diperbarui: 14 Juni 2022   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bahaya merokok dipertegas dengan mencantumkan gambar dampak buruk merokok pada bungkus rokok. Kita semua pernah melihat gambar mengerikan di bungkus rokok, termasuk gambar orang tua yang merokok dan ada anak kecil dan berbagai gambar lainnya. Akibat kurang efektifnya peringatan sebelumnya di masyarakat, khususnya di kalangan perokok, grafik tersebut mencoba menyampaikan peringatan yang lebih keras.

Risiko kesehatan dari merokok meluas tidak hanya untuk perokok, tetapi juga untuk mereka yang terpapar asap rokok atau perokok pasif. Perokok tidak memiliki konsep tentang apa itu sehat. Merokok adalah hal atau kebiasaan umum bagi mereka, dan sehari tanpa merokok membuat bibir mereka asam dan tidak enak.

Karbon monoksida, tar, nikotin, hidrogen-sianida, benzena, arsenik, kadmium, timbal, formaldehida, metil-etil-keton, toluena, dan senyawa berbahaya lainnya diketahui ada dalam sebatang rokok ketika dihisap. Sebatang rokok mengandung 4000 komponen kimia yang berbeda, 400 racun berbahaya yang berbeda, dan 43 zat penyebab kanker (karsinogenik) yang berbeda.

•Tar

Tar adalah zat seperti tar yang ditemukan dalam asap rokok. Ini adalah campuran dari ribuan elemen kimia dalam asap, bukan zat tunggal. Di laboratorium, tar diukur dengan menjebak partikel dalam filter dan kemudian mengeluarkan air dan nikotin. Senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik (menimbulkan kanker) dan menyebabkan berbagai gangguan lainnya

•Nikotin

Nikotin adalah zat yang ditemukan secara alami pada tanaman tembakau. Nikotin diangkut ke dalam asap ketika tembakau dibakar. Meskipun sifatnya adiktif, nikotin bukanlah penyebab utama penyakit yang berhubungan dengan merokok. Nikotin berasal dari tembakau, diangkut melalui aliran darah, dan akhirnya mencapai otak. Nikotin berikatan dengan subtipe reseptor asetilkolin nikotinat (nAChRs) dan berdifusi dengan cepat ke dalam jaringan otak. Pada tingkat sel, nikotin memiliki efek pada sensasi, kognisi, dan fungsi.

•Karbon monoksida

Karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan dari pembakaran rokok. Pada perokok, karbon monoksida telah ditetapkan sebagai penyebab signifikan penyakit kardiovaskular (penyakit jantung). Salah satu gas berbahaya menurunkan kadar oksigen darah, menurunkan konsentrasi dan risiko penyakit serius.

Dampak atau risiko merokok mungkin tidak langsung terlihat. Namun, banyak senyawa dalam rokok dapat mengakibatkan rusaknya tubuh dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa dampak negatif atau akibat dari merokok yang harus diwaspadai:

•Penyakit paru-paru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline