Lihat ke Halaman Asli

Biografi Muhammad Syahri

Diperbarui: 23 Januari 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Syahri atau biasa dikenal dengan Ari adalah seorang lelaki biasa yang lahir pada tanggal 23 September 2003 di Bekasi Timur. Lelaki muda ini sudah menempati Kota Bekasi mulai dari ia lahir sampai dengan umurnya yang sekarang yaitu 19 tahun. Memiliki warna kulit coklat terang, dan tinggi sebesar 175 cm dengan berat 70 kg, Syahri memiliki wajah yang rupawan dan fisik yang sempurna seperti lelaki pada umumnya.

Di tempat ia tinggal, Syahri terkenal dengan sifatnya yang ramah pada semua orang, selain ramah ia juga sangat terkenal di lingkungannya, oleh sebab itu tak dapat dipungkiri lagi ia ditawarkan untuk bergabung ke dalam organisasi karang taruna setempat. Syahri pun menjadi anggota karang taruna dan ikut aktif menjadi panitia dalam setiap acara yang diadakan di lingkungannya.

Dalam bidang pendidikan, Muhammad Syahri bersekolah dasar di SDN Margahayu IX, yang kemudian naik ke tingkat sekolah menengah pertama yaitu di SMPN 18 Kota Bekasi, dan melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah kejuruan di SMK Karya Guna Bhakti 1. Saat ini Syahri sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Bhayangkara Jaya Kota Bekasi.

Sedikit cerita mengenai pendidikannya di SMK, Syahri mengambil kejuruan Multimedia dengan alasan ingin menggeluti profesi Design Grafis. Tidak hanya berfokus pada pendidikan saja, di tahun kedua sekolahnya, ia mencoba untuk membuka bisnis dengan cara berjualan. Syahri membuka bisnis pertamanya dengan menjual kopi botolan bermerk "Ngopi Berdua" seharga Rp.12.000/botolnya. Pada masa itu, coffee shop belum menjadi trend seperti sekarang ini. Dengan menggunakan metode penjualan online by media internet via WhatsApp, pada launching pertamanya ia berhasil mendapatkan pesanan sebanyak 100 botol/harinya. Tetapi sangat disayangkan bisnis tersebut tidak berjalan lama karena dirinya yang masih muda dan belum pandai dalam mengelola uang dan waktu, sehingga bisnisnya hanya beroperasi selama 2 bulan saja.

Setelah selesai mencoba menjalankan bisnis, Syahri kembali memfokuskan pendidikannya dan sempat menjalankan masa PKL di PT. Cahaya Art Digital pada bulan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020. Semasa PKL ia ditugaskan dalam bidang Design dan diharuskan untuk memahami semua bahan dan alat di percetakan, selain itu ia juga harus melayani kostumer dengan baik.

Setelah kelulusan, ia kembali membuka bisnis berupa jasa Design Grafis (Freelancer) yang diikuti dengan bisnis lain yaitu membuat brand baru toko bernama "Sixty Rose.st". Toko tersebut menjual pakaian sehari-hari mulai dari kaos, celana boxer, tas hingga topi. Bisnis tersebut hanya berjalan 1 bulan karena uang yang dihasilkan dari dua bisnis yang ia jalani itu sudah tercukupi untuk menggapai keinginannya yaitu membuat merk kaos sendiri.

Bisnis baru yang ia kembangkan itu bernama "Pathetic". Brand ini ia buat pada bulan Agustus tahun 2022. Saat launching pertama, Pathetic sudah bisa menjual 100 buah pakaian. Bisnis yang ia buat kali ini berjalan dengan sangat baik, terlihat dari banyaknya jenis aksesoris yang ia jual. Pada awalnya Pathetic hanya memproduksikan kaos distro, namun karena meningkatnya peminat pada merk yang ia buat kali ini, Syahri memutuskan untuk memproduksi beberapa aksesoris berupa totebag, topi, hingga kacamata.

Setelah berhasil membangun merknya sendiri, Syahri melanjutkan fokusnya pada bidang pendidikan. Saat ini ia sedang menempuh S1 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Bhayangkara Jaya. Alasan ia mengambil jurusan tersebut karena ia ingin melanjuti jejak jurusan yang ia ambil sebelumnya di SMK yaitu Multimedia, dengan begitu harapannya ke depan ia akan menggeluti dunia Broadcasting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline