Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja kenegaraan perdana ke beberapa negara yakni China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Kunjungan kerja luar negeri ini dilakukan dari 8 sampai 24 November 2024.
Perjalanan Prabowo ini dinilai sangat progresif, dilihat dari langkah Prabowo yang tak ragu mengunjungi negara-negara besar serta forum-forum internasional demi menjaga kerja sama bilateral antar negara dan juga menjalin kerja sama baru untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Terlihat dari kunjungan Prabowo ke China yang merupakan negara pertama yang disambangi Prabowo dalam kunjungan kenegaraan. Di China, Prabowo bertemu dengan para petinggi negara termasuk Presiden XI Jinping. Pertemuan ini membahas sola memperkuat kerja sama antar kedua negara di bidang ekonomi, kesehatan, dan juga pendidikan.
Selanjutnya di Tiongkok, Prabowo menghadiri Indonesia-China Business Forum 2024 dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, energi terbarukan, manufaktur canggih, dan kesehatan. Diketahui kunjungan Prabowo ke China juga membawa hasil yang luar biasa akan adanya investasi sebesar Rp.157 triliun dari beberapa sektor komoditas.
Setelah berkunjung ke China, perjalanan Prabowo terus dilanjutkan dengan negara tujuan selanjutnya yakni Amerika Serikat. Di Amerika, Presiden Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden yang digelar di Gedung Putih, Washington DC. Pertemuan tersebut membahas upaya memperkuat hubungan kemitraan Indo-Pasifik bebas terbuka dengan ASEAN sebagai pusatnya.
Perjalanan kenegaraan Prabowo dari Amerika Serikat dilanjutkan untuk menuju negara Peru yang merupakan negara ketiga yang dikunjungi Prabowo. Dalam lawatannya ke Peru, Prabowo dijadwalkan menghadiri APEC Economic Gala Dinner 2024 bersama para pemimpin dunia di Istana Kepresidenan Peru. Di Peru, Prabowo juga menyempatkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa kepada negara yakni degan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cuong, PM Canada Justin Trudeau, dan juga PM Selandia Baru Christopher Luxon.
Setelah dari Peru, Presien Prabowo langsung menuju negara berikutnya yang akan dikunjunginya yaitu Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Disela-sela KTT G20, Prabowo tidak mau ketinggalan momen dimana pada saat waktu senggang kegiatan forum Prabowo melakukan pertemuan bilateral terhadap sejumlah pemimpin negara yang hadir di KTT G20. Pertemuan Bilateral yang dilakukan Prabowo tentunya mempunyai maksud membawa kepentingan bangsa Indonesia dan juga dunia, dengan melalui kerja sama antar negara.
Setelah beberapa waktu berada di Brasil untuk menghadiri kegiatan penting KTT G20, Prabowo dijadwalkan akan melanjutkan lawatan kunjungan kenegaraan yakni ke Inggris. Lawatan Prabowo ke Inggris merupakan momentum bagi Prabowo untuk menarik lebih banyak kerja sama dengan mitra luar negeri yang dapat menguatkan ekonomi Indonesia.
Selain itu, keinginan Prabowo membawa Indonesia masuk dalam organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD) serta BRICS, dinilai mampu membawa ekonomi Indonesia semakin kuat serta posisi Indonesia di mata Dunia semakin dipandang.
Melihat hal ini, apa yang dikerjakan Presiden Prabowo dalam lawatan kunjungan kerja kenegaraan terbilang sangatlah progresif yang dapat membawa Indonesia ke arah kemajuan. Dan langkah Prabowo ini pantas disebut prestasi sebagai wujud nyata dari kualitas kepemimpinan Prabowo sebagai pemimpin bangsa dan artinya politik non blok sebagai prinsip politik luar negeri Indonesia bukan berarti membatasi Indonesia dalam bergabung dalam perkumpulan atau organisasi dunia, bahkan sebaliknya politik non blok membawa Indonesia bebas berada dalam posisi manapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H