Presiden Prabowo Subianto setelah melalui berbagai proses transisi kepemimpinan langsung tancap gas dengan melakukan berbagai persiapan terhadap kabinet Merah Putih yang di pimpinnya lima tahun kedepan.
Setelah pelantikan, tak lama Prabowo segera melakukan pengumuman terkait komposisi di dalam Kabinet Merah Putih yang berisikan banyak nama-nama baru sebagai menteri dan wakil menteri serta ada juga nama menteri lama yang masih bertahan di posisinya.
Prabowo diketahui mempunyai gagasan yang besar terhadap kemajuan bangsa, hal itu secara tegas dan gamblang dijelaskan oleh Prabowo saat pidato perdananya sebagai presiden saat pelantikan di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan beberapa prioritas yang akan dan segera dilaksanakan demi kepentingan bangsa.
Untuk mencapai visi sang presiden untuk kemajuan bangsa, perlu adanya sinkronisasi dan pembekalan atas kinerja kabinet sebagai modal perancangan serta penguatan program dari setiap kementrian. Dalam hal ini, Prabowo melakukan retret kabinet Merah Putih sebagai upaya penguatan pencapaian visi di Akmil Magelang selama empat hari.
Dalam acara retret kabinet, Prabowo menekankan kembali apa yang menjadi fokus pada setiap kementerian dalam merencanakan program serta implementasinya yang sesuai dari visi yang di bawa Prabowo untuk Indonesia baik program jangka pendek maupun jangka panjang.
Selain itu, Prabowo sebagai presiden meminta kepada para menteri dan wakil menteri di kabinet Merah Putih untuk menyusun program 100 hari quick win yang juga termasuk perencanaan jangka pendek.
Dilihat dari berita harian online kompas, Raja Juli Antoni sebagai menteri Kabinet Merah Putih menjelaskan tekait penyusunan 100 hari quick win bahwa Prabowo menginginkan jajarannya tidak hanya bekerja di belakang meja namun harus pula turun ke lapangan serta menyusun program 100 hari quick win yang nantinya akan disampaikan langsung ke presiden.
Instruksi Prabowo terhadap para menteri terkait penyusunan program 100 hari quick win mendaptkan respons positif dari masyarakat, banyak yang memandang bahwa tindakan Prabowo dalam mempersiapkan kinerja kabinet benar-benar sangat diperhatikan secara detil dari retret kabinet hingga penyusunan program 100 hari quick win tersebut.
Melihat hal ini, Prabowo telah memberikan pembelajaran yang sangat berarti kepada para pemimpin dan memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat Indonesia terkait bagaimana mengelola negara dengan baik yang terkonsep dan mempunyai sasaran penerima manfaat program yang tepat sasaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H