Lihat ke Halaman Asli

Meraih Sarjana Demi Cita-cita

Diperbarui: 9 Mei 2017   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebagian orang yang mengatakan jika setelah selsesai kuliah atau tamat dari S1 susah untuk dapat pekerjaan atau cita-cita, bahakan juruasan yang kita ambil saat kuliah tidak sama dengan pekerjaan yang kita dapatkan. Terkadang juga kita harus bersaing dengan orang yang tentunya ilmu dan pendidikan yan lebih tinggi dari kita. Itu semua kembali lagi kepada kita, karena menjadi mahasiswa atau sarjana yang dicari bukanlah hanya ipk yang tinggi melain kan skil kita, karena percuma saja kita memiliki nilai yang tinggi tetapi saat di praktek kita nihil atau sama sekali tidak mengerti. 

Bukan hanya itu saja, kemampuan kita dalam berbicara dimuka umum, bagaimana kita menyakinkan orang-orang atau mempengaruhi orang agar semua orang mempercayai kita, Semua itu ada dalam oranganisasi selain melatih dasar jiwa kepemimpinan, suatu organisasi juga bisa memperluas jaringan komunikasi kita khusus nya untuk mencari pekerjaan.

Saya pernah mendengar kalau tamat kuliah dan telah manjadi S1 susah dapat pekerjaan apakah itu benar ? menurut saya itu salah, sebab bila sudah jadi sarjana atau tamat dari perkuliahan semua tergantung bagi kita, seperti pepatah “asal ada kemauan pasdti ada jalan”. Menjadi S1 juga tidak mudah, harus menempuh pendidikan dari SD, SMP,SMA dan baru lah sampai di punjak nya yaitu perkuliahan.

Jika sudah di puncak sebuah perjuangan yaitu perkuliahan pasti semakin ingin tertantang, maraih sarjana memang tidak mudah untuk mengampainya , tapi jika ada usaha dan kemuan maka tidak ada kata menyerah walau itu lelah sekali pun, selagi kita ingin berjuang maka kata lelah itu akan bisa kita lawan sampai perjuangan demi mengapai sebuah cita-cita terwujud dan menjadi nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline