Lihat ke Halaman Asli

Green Fajr

keterangan profil

Kena Batunya Menggunakan Kombinasi Yahoo Pipeline & Twitterfeed

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama kali niatnya adalah menjaring kata kunci para tweeps sehingga tak perlu repot repot berhadapan dengan gadget/pc atau bahasa sederhananya online untuk men-tweet kan sesuatu kata kunci , kata ku7nci yang dipilih adalah #hadis #islam #googletrend $gadget #korupsi #webdesign #entrepeneurship #ciputra #motivasi #jokes #palestine #mashable sehingga ketika ada satu pnegguna twitter yang paling populer men-tweet kannya akan keluar otomatis ditweet kita, tetapi nampaknya mulai kena batunya, terutama pada kata kunci #jokes yang sering bertentangan dengan #islam , masalhnya ketika sudah mulai banyak follower yang tertarik dengan autotweet yang menurut mereka menarik, mereka hanya tertarik pada satu hal, pada tema yang lain mereka tidak tertarik atau bertentangan dengan keinginan mereka, contohnya ketika seorang yang begitu fanatik pada #islam ada tweet keluar: i love sunday, could sleep till 10 a.m , dengan bermodalkan pemahaman #islam ia mulai "protes" bahwa muslim yang baik adalah yang bangun di awal awaktu dan shalat shubuh, hehehe...
Pada bagian lain pernah keluar autotweet:I swear I'm going to be single for the rest of my life..." And I'm okay with that haha...mulailah para follower Arab mengungkit #hadis bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bukanlah umatku yang hidup membujang selamanya, bahwa menikah adalah separuh agama, tapi itu kan cuma #jokes

Yahoo Pipeline adalah layanan yahoo untuk mengumpulkan banyak feed url dari sebuah webite untuk mempermudah para internet marketer, blogger agar terhubung dari satu feed ke feed yang lain dengan kata kunci yang telah dipilih, sedangkan Twitterfeed adalah website penyedia layanan feed bagi hashtag yang dipilih oleh seorang tweep dan akan autotweet sesuai rentang waktu yang dikehendaki, tiap 5 menit, tiap 10 menit atau satu jam berikutnya, kombinasi keduanya cukup memudahkan orang yang tidak mau repot-repot di dunia maya tapi tetap bisa me-RETWEET sebuah topik.

Tapi namanya sebuah sistem, pasti ada saja kekurangannya karna memang tidak "manusiawi" dan punya hati , selalu tetap harus ada "man behind the gun" , lalu apakah layanan ini harus dimatikan, tak tunggu dulu klu udah banyak protes....hahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline