Lihat ke Halaman Asli

Green Fajr

keterangan profil

Ironi The Citizen

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Minggu minggu ini, orang Inggris khususnya di kota Manchaster, dan bih khusus pendukung the citizen akan melupakan dua hal, sentimen timur tengah dan sentimen malvinas. Betapa lama penantian gelar yang mereka tunggu hingga akhirnya raja minyak dari timur tengah, datang mengambil alihnya dari Thaksin Shinawatra menggelontorkan modal besar untuk 'membeli' gelar liga yang puluhan tahun tidak pernah mereka rasakan, di saat yang sama variabel penentu menang dan juara adalah seorang Argentina,Sergio 'kun' Aguero di menit-menit akhir.

Begitu banyak derbi di dunia ini, Torino dan Juventus di Kota Turin, Persema dan Arema di Kota Malang, Espanyol dan Barca di kota Barcelona, Arsenal;Chelsea;Tottemham;West Ham di kota London,dll, derbi Manchester seperti derbi derbi yang lain selalu menampakkan ketimpangan prestasi, satu satunya derbi yang agak seimbang dalam prestasi hanyalah derbi Milan. Di saat Setan Merah sudah meraih sembilan belas gelar liga, tiga gelar UCL, sebelas FA, dan banyak prestasi lainnya sebagai salah satu klub dengan fans terbanyak di seluruh dunia, si tetangga baru harus puas dengan tiga biji gelarnya, itu pun dua dalam format liga yang lama.

Aroma intrik perebutan kepulauan Malvinas antara Argentina dan Inggris kadang dianggap muncul dalam sepakbola, puncaknya pada waktu Maradona menggunakan 'tangan Tuhan' menjebol gawang Peter Shilton di perempat final piala dunia '86 , di lain kesempatan ketika David Beckham di-kartu merah karena dengan sengaja menendang Diego Simeone, akhirnya Inggris tersingkir dalam adu penalti, perempat final piala dunia '98.

Dan pada akhirnya, kali ini city membuktikan bahwa 'uang bisa membeli kehormatan' , menarik melihat kiprah mereka selanjutnya musim depan di UCL demi mensejajarkkan diri dengan para pemegang tradisi UCL sepanjang sejarahnya ,madrid,man utd,munich,ajax,liverpool, barca, milan, juve, inter,benfica. Tidak mengulang kegagalan musim lalu dihempaskan klub 'medioker' Italia,Napoli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline