Lihat ke Halaman Asli

Ingat

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengingatmu.
Saat udara malam menusuk mataku dibalik tatapannya
Saat tanganku gemetar menepis selubung langit gelap.
Saat terbangun diantara rongga rapat yang pengap

Aku mengingatmu.
Saat kupu-kupu terbang mematahkan bayang cermin
dan rerumputan kuning berbisik kering
Saat kehadiran semilir angin tak lagi kuingin

Aku mengingatmu.
Saat gelas meretak
dan bulan berkarat.
Saat kobar api padam oleh tiupan lalat

Ya, aku ingat.

Aku mengingatmu.
Saat kau tak mengingatku.

130213

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline