Terimakasih, Pak Jokowi, atas segala kerja keras yang mungkin tak selalu terlihat di mata. Di balik senyum sederhana dan langkah yang tenang, saya tahu ada ribuan mimpi dan harapan rakyat yang bapak pikul di pundak.
Bukan perkara mudah memimpin bangsa yang besar ini, dengan segala dinamika dan perbedaannya. Namun, di setiap jalan yang bapak tempuh, ada cinta dan kepedulian yang bapak sertakan untuk Indonesia.
Terimakasih, karena bapak selalu memilih untuk melangkah maju, meski kadang angin politik dan badai kritik menghadang. Mungkin, dari jutaan rakyat Indonesia, saya adalah salah satu rakyat yang mengkritik Bapak saat demonstrasi, berusaha untuk menyuarakan harapan dan keresahan yang ada.
Saya melihat cara bapak menyapa rakyat di pelosok negeri, mendengarkan mereka dengan kesabaran bak seorang ayah yang penuh kasih. Terimakasih, Pak Jokowi, karena dalam kesederhanaan bapak, saya merasakan kehadiran pemimpin yang benar-benar peduli.
Ada satu hal yang menjadi pelajaran bagi saya adalah, bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada keberanian untuk terus bekerja, tanpa banyak bicara, tetapi selalu nyata.
Setiap jembatan yang menghubungkan pulau-pulau, setiap tol yang membelah waktu dan ruang, adalah bukti bisu dari niat bapak yang tulus.
Terimakasih, karena bapak telah membangun Indonesia bukan hanya dengan bangunan fisik, tetapi juga dengan harapan dan cita-cita yang lebih tinggi.
Mungkin, perjalanan ini belum usai. Namun, di tiap langkah bapak, ada ucapan terimakasih yang saya sematkan, dengan harapan semoga segala kebaikan bapak dibalas oleh Tuhan yang Mahakuasa. Karena, bagi saya, Pak Jokowi bukan hanya sekedar Presiden, tapi juga sang inspirator dan motivator bahwa dengan ketulusan, kerja keras, dan kesederhanaan, sebuah bangsa bisa tumbuh dan bermimpi lebih besar.
Terimakasih, untuk segalanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H