Lihat ke Halaman Asli

Fajrin Bilontalo

Mahasiswa Universitas Gorontalo

Memandang Dengan Cinta, Menghitung Dengan Usia

Diperbarui: 18 Oktober 2024   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Beju

Aku yang memandangmu dengan cinta, kamu memandangku dengan usia.

Aku melukis masa depan dengan perasaan, sedang kamu menghitungnya dengan hari, bulan, dan tahun, sebuah perjalanan yang harus selaras dengan garis waktu.

Ada malam di mana aku berharap, kamu akan berhenti menghitung hari dan mulai merasakan keabadian yang aku tawarkan, keabadian dalam satu debar, satu sentuhan yang tak terikat oleh usia.

Mungkin bagimu, cinta harus dibangun dengan landasan yang kokoh, sedangkan aku hanya ingin melayang dengan rasa.

Di persimpangan ini, aku belajar bahwa mencintaimu adalah tentang menerima bahwa kita mungkin tak akan pernah berjalan dengan cara yang sama. 

Tapi meskipun demikian, aku akan selalu memandangmu dengan cinta, meski kamu memilih memandangku dengan usia.

Penulis: Beju, Gorontalo (18/10/2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline