Lihat ke Halaman Asli

Ikhlasnya Prabowo, Prasasti dan Penghianatan

Diperbarui: 7 September 2018   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TGIF...

Jum'at yoo happy people...

Kayak janji aku kemarin, di tulisan hari ini aku bakal bahas, ni buktinya aku janji: Prabowo Ziarah Ke Makam Gus Dur Dan Pendiri NU Kisah Ikhlas Dan Sejarah IKHLASNYA PRABOWO. Sebenarnya hampir dua jam didepan laptop dan bingung mau nulis mana dulu, yang mana aja, mulai dari fakta yang aku dengar langsung dari orang-orang dekat bapak, saksi hidup perjuangan bapak sampai yang aku lihat dengan eyes and head ku sendiri.

Apakah judul ini akan jadi trilogy, apa bahasan ini bakal bersambung kayak sinetron, tapi ga usah lah kita kan anak real. Jadi berdasarkan perundingan dengan diri sendiri, aku putuskan di kerucutkan jadi dua hal paling gres versi aku sendiri, ya jadi dua. Kayak yang ada dijudul itu.

Kita mulai dari yang kedua. Penghianatan.

Cerita ini aku aku dapatkan faktanya dari postingan salah seorang yang mengenal dan memahami banyak perjalanan bapak. Mulai dari kisah bagaimana pak Prabowo melihat potensi seseorang dan berjuang susah payah mempromosikannhya. Sebagai seorang yang memang cerdas, full of strategy, bertujuan dan efektif, bapak ga mau melewatkan seorang yang berotak cemerlang dan berprestasi untuk dan harus mendapatkan tempat yang paling baik dan tepat. 

ini kan ciri orang tulus, tanpa ada untung nya buat beliau, memperjuangkan yang baik untuk melahirkanbanyak hal baiknya perlu keikhlasan. Tapi bukan ini poinnya, ikhlasnya Prabowo ada pada part kisah ini yang pasti bikin kita kesel saat mendengarnya. Karier, kehidupan rumah tangganya, dan hampir seluruh hidupnya di obrak-abrik oleh orang yang tanpa menyerah ia perjuangkan. Bertubi-tubi fitnah hingga kita dihantamkan ke bapak oleh orang ini sebagai dalangnya.

Apakah pak Prabowo pernah menjadikan nya untuk mendulang simpati? Sekalipun tidak. Bagian demi bagian ini membuat orang-orang yang mengetahuinya menjadi muak dan gemas untuk bersuara. Lihatlah kini sikutu loncat itu masih jualan fitnahnya walau sudah semakin tidak laku. Ikhlas dan hebat. Masih ingat juga pesan beliau soal balas dengan kebaikan. 

Ada disini ni: Prabowo: Jawab Dengan Kebaikan mbak Naniek S Deyang, yang membuat postingan kisah ini. Kata beliau, pak Prabowo pasti akan melarang untuk bicara soal ini, bahkan disebuah postingan di Facebook mbak Naniek mengaku dimarahi bapak karena ke-gemesannya melihat ulah orang-orang tidak tahu terimakasih itu. 

For me ini dia poinnya, ikhlas nya jadi pelajaran bagi kita untuk balas dengan kebaikan, walau personally aku like this: ayo mbak Naniek, apa lagi? Ceritakan pada dunia mbak? Apa lagi mbak? Orang-orang ini harus dihukum sejarah, and really sure aku bakal dimarahin bapak juga kalo ketahuan, cie akrab... tapi ia lho udah pernah salim ke pak Presiden ke delapan kok abisan shalat jum'at, hehe bangga lah

Masih soal penghiantan, entah berapa banyak selama ini atasan, kawan, orang-orang parpol dan intelektual yang mezolimi dan menghianati bapak. Kata mbak Naniek, kok kuat ya manusia ini? Kalian tahulah orang-orangnya, dan dibelakang siapa mereka sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline