Lihat ke Halaman Asli

Narkoba Anak Jalanan

Diperbarui: 25 November 2015   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketika mereka sudah tak berpendidikan lagi, mereka berusaha mencari posisi kenyamanan tersendiri, dengan caranya sendiri mereka mencari hal baru yang dapat membuat mereka melupakan segala beban sebagai anak jalanan.

‘’Ngelem’’, itulah salah satu yang dapat membuat mereka merasakan sensasi yang begitu nyaman, yang dengan sesungguhnya mereka dapat jangkau dengan koin-koin yang mereka peroleh dari hasil keringatnya.

Sebenarnya, merek sudah mengetahui akibat yang akan mereka derita nantinya, tapi itulah anak jalanan, yang tidak lagi memikirkan masa depannya, karena yang mereka pikir bahwa masa depannya sudah jadi anak jalanan.

Hampir setiap harinya mereka mampu menghabiskan 2-3 Lem setiap jam, sebenarnya sangat miris seorang anak jalanan mampu menghabiskan 2-3 lem per jam hanya dengan dihirup, yaa dihirup itu salah satu cara mereka menggunakannnya.

Saya sangat malu sebagai Mahasiswa yang katanya sebagai mahasiswa sederhana, yang mapu merubah segala bentuk kebetulan menjadi kebenaran. Itulah mahasiswa.

Inilah anak jalanan Indonesia, yang sesungguhnya dapat dijadikan sebagai bahan diskusi para mahasiswa sederhana, tapi apa mereka hanya memikirkan pribadinya saja.

Lewat coretan ini yang bisa saya berikan kepada para pembaca khusunya mahasiswa sederhana untuk menjadikan hal tersebut sebagai bahan diskusi bukan hanya organisasi yang mereka pikirkan atau bahkan yang bersifar pribadi saja.

Lagi-lagi anak jalanan!!! Sungguh sangat miris, masa depannya sungguh jatuh didalam kaleng yang berisi senyawa aktif, yang seharusnya dapat dijadikan sebagai alat perekat sungguh mereka jadikan sebagai alat untuk merekatkan masa depannya pada narkoba kalengan.

Semoga bermanfaat, dan dapat dijadikan sebagai bahan diskusi sebagai mahasiswa sederhana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline