Lihat ke Halaman Asli

Hikmatul Fajri Mulya

Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Meneropong Kebijakan Energi Indonesia dalam Implikasi Politik, Pertahanan, dan Kebutuhan Militer

Diperbarui: 5 Mei 2024   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan ekonomi yang terus berkembang dan populasi yang meningkat pesat, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memastikan pasokan energi yang memadai untuk pertumbuhan dan keamanan negara. Salah satu kebijakan energi yang menjadi sorotan adalah peningkatan penggunaan energi terbarukan. Meskipun ada keuntungan yang jelas dari segi lingkungan dan ketahanan energi, ada dinamika politik di balik kebijakan ini yang memengaruhi kepentingan berbagai pihak.

Kebijakan energi terbarukan memengaruhi banyak pihak, salah satunya produsen energi terbarukan dan industri terkait memiliki kekuatan ekonomi yang signifikan dalam mendorong kebijakan ini. Investasi dalam infrastruktur energi terbarukan dan penelitian pengembangan teknologi baru memberi mereka peluang bisnis yang besar. Selanjutnya, mengurangi emisi karbon dan mendorong transisi ke energi bersih adalah kewajiban moral dan ekologis bagi kelompok lingkungan. Selain itu, menjaga stabilitas dan kedaulatan energi negara merupakan tanggung jawab politik dan sosial bagi pemerintah.

Di sisi lain, banyak kelompok kepentingan yang berbeda menantang kebijakan energi terbarukan. Untuk mempertahankan dominasi mereka dalam pasar energi, industri bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak. Adanya kekhawatiran bahwa peningkatan ketergantungan pada energi terbarukan dapat menyebabkan konflik kepentingan dengan negara-negara eksportir minyak dan gas alam yang mungkin merasa terancam oleh penurunan permintaan untuk produk tersebut.

Ada banyak cara untuk memahami bagaimana kebijakan energi terbarukan berdampak pada pertahanan negara dan kebutuhan militer. Secara positif, diversifikasi sumber energi dapat meningkatkan ketahanan energi nasional, mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, dan mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga dan pasokan global, sehingga mengurangi tekanan pada anggaran militer yang digunakan untuk melindungi jalur pasokan energi. Kemudian, transisi energi yang terlalu cepat atau tidak terkoordinasi dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Selain itu, peningkatan investasi dalam infrastruktur energi terbarukan dapat membutuhkan sumber daya yang dapat memenuhi kebutuhan anggaran dan tenaga kerja militer.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan dinamika politik dan implikasi strategis dari kebijakan energi terbarukan sambil mempertimbangkan keuntungan lingkungan dan keamanan energi dalam jangka panjang. Mempromosikan inovasi dan investasi dalam energi bersih harus diimbangi dengan mempertahankan stabilitas politik dan keamanan nasional. Untuk mencapai tujuan yang seimbang dan berkelanjutan serta diperlukan keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, masyarakat, dan militer, dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan.

Indonesia harus meningkatkan kerja sama regional dan internasional dalam hal energi terbarukan untuk menghindari potensi konflik kepentingan dan mengelola transisi energi dengan baik. Negara-negara dapat saling mendukung dalam pengembangan infrastruktur energi terbarukan dan berbagi informasi dan teknologi terkait melalui forum regional dan perjanjian bilateral. Ini akan meningkatkan stabilitas energi di tingkat regional dan meningkatkan posisi Indonesia di peta energi global. Indonesia dapat memperkuat pertahanan serta kebutuhan militernya dengan mengambil pendekatan kolaboratif dan membangun fondasi yang kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline