Lihat ke Halaman Asli

Fajri Ilham Syahbani

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Memahami Macam-macam Problematika Dakwah

Diperbarui: 24 Juni 2024   16:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Syamsul Yakin dan Fajri Ilham Syahbani
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Problematika dakwah adalah masalah dakwah yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu dai haruslah berusaha keras memecahkannya. Problematika dakwah terbagi menjadi dua. Pertama hambatan dakwah. Kedua, tantangan dakwah.

Hambatan dakwah adalah keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spirutualitas dari diri pribadi dai.

Keterbatasan media dapat dipahami bahwasanya dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, dan juga media baru (new media) seperti media digital.

Adapun dana atau biaya dakwah yang dapat kita ketahui selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental. Seperti iuran ataupun sumbangan. Problem pembiayaan dakwah seharusnya manggunakan perencanaan keuangan modern, yaitu dengan cara melakukan investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibaratkan arus listrik, seorang dai harus menyingkirkan benda atau apapun yang dapat menghambatkan pencapaian dakwah.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur  dakwah yang diperlukan.

Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad  para dai untuk mencari cara baru agar keluar dari tantangan dakwah hingga  memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dapat juga dikatakan bahwasanya dunia dakwah itu penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan kesulitan dalam berdakwah kalau diatasi dengan baik maka akan menjadi rangsangan untuk semangat  dalam berdakwah. Jadi tantangan dakwah dapat menggugah para dai untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan bertekad untuk memenangkannya.

Sebenarnya hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena ada upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai dan mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari cara untuk memecahkan permasalahan dakwah, baik itu dengan pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah.*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline