Lihat ke Halaman Asli

Fajri Fajri

Mahasiswa

Konflik dan keamanan internasional

Diperbarui: 19 Desember 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Konflik dan keamanan internasional melibatkan ketegangan antara negara-negara yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti persaingan sumber daya, perbedaan ideologi, dan ambisi teritorial. Penyelesaian konflik sering dilakukan melalui diplomasi, peran organisasi internasional seperti PBB, dan kadang-kadang intervensi militer. Keamanan internasional kini juga mencakup isu-isu lokal dan regional yang dapat mempengaruhi stabilitas global, menuntut kerjasama antarnegara untuk mengatasi tantangan bersama. Hal ini mencakup berbagai bentuk interaksi sosial yang melibatkan dominasi pengaruh dan perbedaan antar kelompok negara. Konflik ini tidak hanya terbatas pada tindakan agresif fisik tetapi juga dapat mencakup sanksi ekonomi, propaganda, dan diplomasi yang gagal. Konflik internasional merujuk pada situasi di mana dua atau lebih negara terlibat dalam perselisihan yang dapat disebabkan oleh perbedaan kepentingan, ideologi, atau sumber daya. Konflik ini sering kali melibatkan aktor-aktor non-negara seperti kelompok teroris atau organisasi internasional. Dalam banyak kasus, konflik internasional tidak hanya berdampak pada negara-negara yang terlibat tetapi juga dapat mempengaruhi stabilitas regional dan global.

Konflik internasional adalah pertentangan antara negara yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kepentingan politik, ekonomi, dan sosial. Contoh konflik ini meliputi:

Konflik Ukraina-Rusia: Dimulai dengan aneksasi Crimea pada 2014 dan meningkat menjadi invasi besar-besaran pada 2022, berdampak luas pada keamanan Eropa dan ekonomi global.

Konflik Israel-Palestina: Konflik berkepanjangan yang berakar pada klaim wilayah dan hak-hak pengungsi, sering kali disertai kekerasan dan krisis kemanusiaan1.

Ketegangan AS-China: Melibatkan persaingan ekonomi dan teknologi, serta isu-isu geopolitik seperti Taiwan dan Laut China Selatan1.

Upaya penyelesaian konflik sering kali melibatkan mediasi internasional dan dialog bilateral

  Karakteristik Konflik Internasional

Melibatkan Banyak Pihak: Konflik ini biasanya melibatkan dua atau lebih negara, tetapi juga dapat melibatkan aktor non-negara.

Bentuk Beragam: Bentuk konflik bisa berupa perang bersenjata, sanksi ekonomi, atau ketegangan diplomatik.

Dampak Luas: Dampak dari konflik sering kali meluas ke negara-negara lain dan dapat memicu krisis kemanusiaan.

Perbedaan Kepentingan: Setiap pihak memiliki kepentingan yang berbeda dan sering kali saling bertentangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline