Lihat ke Halaman Asli

Digitalisasi Desa: Optimalisasi Potensi Ekonomi Lokal melalui Program Kerja i Malang

Diperbarui: 19 Juli 2024   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 4 (Dokpri)

Malang, 17 Juli 2024 - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan tema "Digitalisasi Desa: Optimalisasi Potensi Ekonomi Lokal melalui Program Kerja Digital Marketing di Masyarakat Desa." Program yang berlangsung di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini, berhasil membangkitkan semangat warga desa untuk memanfaatkan potensi lokal mereka melalui pendekatan digital yang inovatif.

Kegiatan yang dimulai sejak  Juni hingga Juli 2024 ini, melibatkan berbagai aktivitas seperti diskusi tim, permohonan perizinan, pembuatan desain dan cetak media, hingga pelatihan digital marketing. Salah satu momen puncak dari kegiatan ini adalah seminar, dimana masyarakat diperkenalkan dengan dasar-dasar marketing dan digital marketing. "Kami ingin masyarakat Desa Ampeldento memahami bahwa dengan teknologi digital, mereka bisa memasarkan produk lokal mereka lebih luas dan efisien," kata Fajriano, ketua tim PMM.

Para peserta seminar, yang terdiri dari Bumdes, kelompok wanita tani, dan karang taruna, sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka tidak hanya belajar tentang strategi marketing, tetapi juga mendapatkan pelatihan praktis tentang penggunaan media sosial dan e-commerce. "Ilmu yang kami dapatkan sangat berguna. Sekarang kami tahu bagaimana cara mempromosikan produk kami secara online," ujar salah satu peserta seminar.

Materi pelatihan tentang pembuatan konten dan strategi marketing menekankan pentingnya memahami target audiens dan menentukan tujuan konten yang jelas, menciptakan ide-ide inovatif, dan menulis dengan gaya menarik. Dalam strategi marketing, kunci utamanya adalah menentukan Unique Selling Proposition (USP), memilih platform yang tepat, membuat rencana konten terstruktur, menggunakan influencer marketing untuk memperluas jangkauan, dan mengukur serta menganalisis kinerja kampanye secara teratur guna memastikan efektivitas dan penyesuaian strategi yang diperlukan.

Tidak hanya berhenti pada pelatihan, tim PMM juga mendampingi masyarakat dalam mengimplementasikan strategi digital marketing yang telah diajarkan. "Kami memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga bisa langsung mempraktekkan ilmu yang mereka dapat," tambah Arvina, salah satu anggota tim.

Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari perangkat desa dan pihak Bumdes. Mereka berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian desa.

Pada penutupan kegiatan, berbagai pihak yang terlibat mengungkapkan rasa puas dan terima kasihnya. Mereka berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa depan untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Dengan berakhirnya program ini, Desa Ampeldento kini memiliki tim digital marketing yang siap memasarkan produk lokal mereka ke pasar yang lebih luas, membawa harapan baru bagi kesejahteraan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline