Lihat ke Halaman Asli

Fajar Wahyudi

penjual sapi petarung

Serunya Mengikuti Kegiatan Asistensi Mengajar di SMK PGRI 3 Malang

Diperbarui: 16 Desember 2022   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asistensi Mengajar di satuan pendidikan merupakan salah satu program merdeka belajar atau MBKM milik KEMENDIKBUD. Program AM atau Asistensi Mengajar merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mahasiswa kependidikan untuk terjun langsung menjadi guru di satuan pendidikan formal, mulai dari SD, SMP,SMA/SMK. Mahasiswa yang mengikuti program AM ini dibimbing oleh guru dan dosen dalam mengembangkan kemampuan mereka.

Aktivitas belajar mengajar dilakukan selama kurang lebih 1 semester (setara 20 SKS). Tak hanya aktivitas mengajar yang ada dalam program ini, akan tetapi ada kegiatan non-akademik dan administrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti program AM. Tentunya hal ini berguna untuk mahasiswa, mereka bisa mengetahui bagaimana sebuah instansi pendidikan bekerja. Selain itu program ini juga bertujuan mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan dan membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan zaman.

Sebelum melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar, perwakilan mahasiswa dari tiap program studi melakukan observasi ke SMK PGRI 3 Malang. Observasi ini bertujuan untuk berdiskusi bersama dengan guru pamong masing-masing, guru pamong yang nantinya akan membantu, membina dan membimbing selama melaksanakan program Asistensi Mengajar di SMK PGRI 3, dari pelaksanaan observasi yang dilakukan perwakilan mahasiswa dari tiap-tiap prodi didapatkan beberapa poin penting terkait mekanisme pelaksanaan pembelajaran di sekolah, kompetensi yang akan di ajarkan, tips dan trik dari guru pamong terkait bagaimana cara mengajar dan mengelola kelas. Mahasiswa asistensi mengajar periode 2022/2023 ini berasal dari program studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Pendidikan Teknik Otomotif, S1 Pendidikan Jasmani Keolahragaan dan Rekreasi, S1 Bimbingan Konseling. Mahasiswa AM didampingi dan dibimbing oleh guru pamong dari jurusan yang mereka ajar.

Observasi dilakukan 2 kali, hasil observasi pertama adalah kegiatan yang akan kita lakukan selama mengikuti program AM. Kegiatan tersebut antara lain adalah kegiatan akademik seperti mengajar di sekolah, membuat modul ajar, membuat video pembelajaran, dan untuk jadwal mengajar nantinya akan dibagi langsung oleh guru pamong. Selain kegiatan akademik, kegiatan non akademik seperti piket di ruang guru dan mengikuti kegiatan lomba, karnaval dll wajib kita ikuti. Sedangkan pada observasi kedua kami bertemu dengan guru pamong kami masing-masing untuk membahas jadwal mengajar dan kompetensi apa yang akan kami ajarkan kepada anak didik kita nantinya.

Bapak M. Firmandiansyah mengatakan bahwa selama mengajar terutama ketika mengajar kelas 10 akan mengalami kesulitan dalam manajemen kelas dikarenakan siswa kelas 10 merupakan angkatan sekolah daring sehingga belum ada pembentukan karakter oleh sekolah. Bapak Firmandiansyah juga menambahkan terkait saran mengatasi permasalahan manajemen kelas, saran yang disampaikan guru pamong tadi diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan mengajar di kelas.

Selain itu ada beberapa peraturan yang wajib kita taati ketika mengikuti program AM di SMK PGRI 3 Malang, seperti datang sebelum bel masuk berbunyi pada pukul 07.15 WIB, berpenampilan rapi dan selalu memakai almamater kampus, berjalan di jalur hijau, dan menerapkan budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), mahasiswa yang terjadwal piket harus datang ke sekolah sebelum pukul 06.30 WIB untuk jaga di depan gerbang menyalami siswa dan siswi dan memeriksa kelengkapan atribut seragam yang dikenakan siswa.

Pada tanggal 22 Agustus 2022 kami mahasiswa AM mulai mengajar di kelas, di sini saya mengajar di kelas XI TKR C, pembelajaran dilaksanakan selama 10 jam perminggunya. Selain itu saya juga membantu mengajar bersama teman-teman yang lainya untuk menambah pengalaman saya dengan melihat dan mengamati teman yang lain mengajar. Kegiatan mengajar ini akan teru dilakukan selama kurang lebih 4 bulan dari awal pelaksanaannya, disela-sela kegiatan mengajar kita juga mengikuti kegiatan non-akademik seperti karnaval, membantu kegiatan OSIS, membantu dalam proses administrasi calon peserta didik baru dan mengikuti kegiatan sekolah lainya seperti classmeeting perayaan maulid nabi dan sekolah mengabdi di desa.

poto-639c99cd08a8b54aec206ce3.jpg

Banyak hal positif yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar. Hal positif yang saya dapatkan adalah dapat menerapkan ilmu yang saya dapatkan di kampus dan tempat magang, seperti mata kuliah perencanaan pembelajaran yang mengajarkan saya untuk berpikir kritis dalam menerapkan pembelajaran kepada siswa, mata kuliah kurikulum kejuruan juga telah membantu penulis dalam penyusunan materi dan merencanakan proses pembelajaran, mata kuliah microteaching telah memberikan penulis bagaimana cara menyampaikan materi pembelajaran dengan baik, membuat bahan ajar yang benar seta membuat perencanaan yang baik. Selain itu mata kuliah motor bensin, sistem chaisiss dan beberapa mata kuliah produktif telah memberikan pengetahuan bagi penulis untuk dibagikan kepada para siswa. Dan pengalaman lapangan mengikuti program magang CoE MBKM pada tahun 2021 telah memberi banyak sekali pengalam yang bisa penulis bagikan kepada para siswa.

Mengikuti program Asistensi Mengajar telah membantu penulis dalam mengembangkan soft skill dalam kreatif dalam pembelajaran, serta memberikan pengalaman dan menambah kemampuan publik speaking penulis karena selain mengajar kamu sebelum pembelajaran dimulai wajib memberikan apersepsi sebelum masuk ke materi ajar. Mengikuti asistensi mengajar ini juga membantu penulis dalam memperbaiki komunikasi penulis kepada guru, staff dan siswa SMK PGRI 3 Malang. Mengajar di kelas XI TKR C telah membantu penulis dalam mengembangkan kemampuan penulis dalam hal mengingat karena penulis harus mempelajari materi tentang sistem chasiss kendaraan ringan seperti perawatan rem tromol dan cakram, materi pembacaan alat ukur seperti jangka sorong, micrometer, dial indikator, tyre gauge AVO meter DLL. hal itu dibutuhkan di saat penulis mengajar kelas XI TKR pada mata pelajaran periodical maintenance system 20.000km serta program ini mempertajam kemampuan berpikir logis penulis dalam menghubungkan materi yang disampaikan dengan kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline