Lihat ke Halaman Asli

Fajarul ainiharda

Menambah pengalaman, dan potensi diri

Maraknya Budaya Asing di Indonesia dan Dampak Media Sosial

Diperbarui: 7 November 2021   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita telah memasuki era globalisasi dan kemajuan teknologi, yang berkembang di Indonesia membuat kita lebih mudah mengakses segala informasi yang ada di dunia. Globalisasi dan kemajuan teknologi dapat membuat kita dengan mudah berhubungan dengan masyarakat mancanegara. Globalisasi masuk diindonesia memudahkan budaya asing datang masuk ke indonesia, dengan begitu menyebabkan masyarakat indonesia terutama anak muda mudah terpengaruh dan cenderung meniru budaya asing tersebut, misal gaya hidup kebarat baratan, muncul pola hidup konsumerisme titik dan belakangan ini yang tengah trending budaya Korea Selatan yang tengah mendunia karena di sana disuguhkan oleh berbagai artis atau Idol Kpop yang memiliki visual yang menawan, dan juga berbagai macam bakat yang dimiliki seperti menyanyi San menarinya yang sangat keren sehingga banyak orang yang mengaguminya termasuk dari kalangan anak muda terutama di Indonesia, gaya hidup artis-artisnya juga sangat glamour dan fashionable tidak sedikit masyarakat meniru gaya hidup para artis Korea yang berganti tinggi dan tentunya menghabiskan kan berjuta-juta uang. Globalisasi dan kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan dampak negatif Salah satu dampak positifnya kita bisa menggunakan media sosial untuk memudahkan berhubungan dengan kerabat tanpa harus bertemu, dampak negatif dari media sosial adalah beredarnya penipuan dan hoax. Anak dibawah umur perlu pengawasan sepenuhnya dari orang tua dalam menggunakan media sosial, agar mereka tidak sampai membuka ataupun tidak sengaja melihat situs dewasa atau pornografi. Penyimpangan anak dibawah umur semakin meningkat sebagian besar terjadi berawal dari media sosial seperti penculikan dan bullying yang yang sangat merugikan dan mengganggu mental dan psikis anak.

Kita dianjurkan bijak dalam bermedia sosial apalagi di era globalisasi ini agar kita bisa membentengi diri agar tidak terjadi di hal-hal yang diluar kendali kita, di era globalisasi ini kita dianjurkan untuk tidak bersifat primitif agar tidak ketinggalan zaman tetapi kita juga tidak boleh meninggalkan budaya ya dari bangsa Indonesia. Munculnya budaya asing cenderung mengubah gaya hidup cara bicara dan pola pikir masyarakat terutama anak muda, Mereka cenderung ingin mengikuti gaya hidupnya.Media sosial juga positif unyik digunakan dalam bidang bisnis dan membuat kita memiliki banyak teman dari berberbagai daerah, juga menambah banyak pengalaman menambah ilmu dan memudahkan urusan pendidikan untuk siswa atau guru, mahasiswa dan juga dosen apalagi di masa pandemi covid 19 yang melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring. Media media yang diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar secara daring seperti handphone laptop dan juga paket data dengan menggunakan aplikasi Zoom atau google meet dan dilakukan secara virtual dan biasanya menggunakan Google classroom untuk melihat dan mengumpulkan tugas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline