[caption id="" align="alignleft" width="500" caption="Tuhan ilts"][/caption] Saya suka dengar dan baca kalimat "Tuhan Memberkati". Menurut saya itu tidak lengkap, harusnya "Tuhan Yesus Memberkati Anda". Bisa saja diucapkan oleh siapapun. Tidak ada yg larang, tidak haram.
Dalam bahasa Inggris, ucapannya "God Bless You". Itu lain lagi. Kalau kalimat itu mau diterjemahkan, maka jadinya "Allah Memberkati Anda". God itu Allah, dan bukan Tuhan.
So, anggaplah "Tuhan Memberkati" merupakan terjemahan umum saat ini dari ungkapan "God Bless You". - Menurut saya, terjemahannya harusnya "Allah Memberkati Anda". Dan bukan "Tuhan Memberkati".
Kata "Tuhan" di bahasa Indonesia berasal dari kata "Lord" di bahasa Inggris. Kalau God Bless You, jadinya Allah Memberkati Anda. Bukan Tuhan memberkati.
Salah kaprah penerjemahan juga terjadi di film-film. Tadi malam saya lihat teks terjemahan film di TV. Pemainnya mengucapkan "God". Tetapi di teks terjemahannya tertulis "Tuhan". Itu salah, harusnya "Allah".
God di dalam bahasa Inggris menjadi Allah di bahasa Indonesia. Jangan tolol!
Mungkin anda sering bertemu dengan orang-orang yg fasih berbahasa Inggris saling mengucapkan "God Bless You". Atau dituliskan GBU (bentuk singkatnya). Dalam bahasa Indonesia, ucapan seperti itu harusnya menjadi "Allah Memberkati Anda".
Kata Tuhan lain lagi. Bahasa Inggrisnya "Lord", dan itu jarang dipakai dalam ucapan sehari-hari. Tetapi orang Indon dengan semena-mena telah pakai kata Tuhan, pedahal yg dimaksud adalah God.
God itu Allah, terjemahan langsung dan tidak bertele-tele. Tidak salah kaprah.
Tapi jarang yg tahu itu. Orang Indon kebanyakan masih berpikir bahwa God di bahasa Inggris menjadi Tuhan di bahasa Indonesia.
Itu salah. 100% salah. God itu Allah. God Bless You menjadi Allah Memberkati Anda. Dan bukan Tuhan Memberkati.
Ada buku yg aslinya berjudul "The History of God", dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi "Sejarah Tuhan".
Itu penerjemahan salah kaprah. Harusnya diterjemahkan sebagai "Sejarah Allah".
So, saya memang hati-hati sekali menggunakan istilah. Sudah terlalu banyak salah kaprah di bahasa Indonesia. Tidak perlu ditambah-tambahi lagi.
Kata "Tuhan" pertama-kali digunakan terhadap Yesus, yg di bahasa Inggris disebut "Lord Jesus".
Konteks aslinya tetap "Lord" yg bahasa Indonesianya adalah "Tuan". Tetapi, waktu itu digunakan kata "Tuhan".
Harusnya diterjemahkan menjadi "Tuan Yesus". Tetapi saat itu diterjemahkan menjadi "Tuhan Yesus".
Itu kata baru, pertama-kali digunakan terhadap Yesus. Jadi, Yesus disebut sebagai Tuhan sejak awal abad ke 18, ketika penerjemahan itu dicetak dan disebarkan.
Di bahasa Inggris, Yesus tetap saja disebut "Lord" sampai detik ini. Lord artinya master, tuan.
Bahkan Allah juga disebut "Lord". Jadi, istilah "Lord God" di bahasa Inggris akhirnya menjadi "Tuhan Allah" di bahasa Indonesia.
Harusnya "Tuan Allah".
Kita ini semuanya sudah demam Tuhan gara-gara penerjemahan Alkitab ke bahasa Melayu di awal abad ke 18.
Kata Tuhan, yg aslinya digunakan oleh orang Kristen akhirnya masuk ke dalam pembukaan UUD 45 juga, yaitu dalam kalimat: "Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa..."
Dan masuk ke dalam Pancasila dalam sila pertama yg berbunyi (semua orang sudah tahu).
Tuhan artinya Tuan, no more and no less. Tapi orang Indon sudah membawa the istilah menjadi salah kaprah berkepanjangan juga.
So, untuk memperjelas apa yg sudah jelas saya ulangi sekali lagi disini, bahwa kata "God" di bahasa Inggris adalah "Allah" di bahasa Indonesia. Kata "Lord" di bahasa Inggris adalah "Tuan" di bahasa Indonesia. Tetapi menjadi "Tuhan" ketika Alkitab diterjemahkan ke bahasa Melayu di awal abad ke 18.
Tuhan artinya Tuan. Tuhan Yesus artinya Tuan Yesus. Tuhan Allah artinya Tuan Allah.
Begitu pengertiannya di bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya. Cuma di Indonesia saja pengertian Tuan (yg dituliskan sebagai "Tuhan") akhirnya dimengerti sebagai Allah. Leonardo Rimba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H