Lihat ke Halaman Asli

Momen Haru Anies Pelukan dengan Warga Eks Kampung Susun Bayam, Ini Isi Percakapannya

Diperbarui: 19 Januari 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Anies Baswedan Dengan Eks Warga Kampung Bayam (Sumber: tvonenews.com)

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan,  Muhammad Furkon warga yang memeluk Anies itu Adalah  Ketua Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM). Sambil memeluk Anies, dia meneteskan  air matanya. “Kami kangen Pak,” ujar Furkon sebelum langsung memeluk Anies Baswedan, menerima warga eks Kampung Bayam sebelum acara Desak Anies hari ini, Kamis 18 Januari 2024. Dia membalas pelukan warga itu dan mencegah pengawalnya saat hendak memisahkan mereka. “Biarkan dulu,” kata Anies.

Seperti diketahui, sekelompok warga eks Kampung Bayam tengah terlibat konflik dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Gara-garanya, kelompok warga ini menerobos masuk dan menghuni paksa unit hunian di Kampung Susun Bayam. Mereka yang mengklaim hak pemberian Anies itu sebelumnya dihadang oleh buntunya negosiasi harga sewa dengan Jakpro sebagai pengelola.

Dalam pelukan Anies, Furkon seolah menumpahkan semua bebannya. Anies pun memberikan semangat. “Insya Allah sabar, nanti akan datang waktunya perubahan. Nanti, kita bisa lakukan kembali. Ya? Sekarang kewenangannya lagi enggak ada, kita (masih) sama-sama rakyat biasa,” kata Anies.

Saat itu, Anies bahkan mencium kening Furkon untuk menegaskan bahwa ia memberikan  dukunganya. Momen itu juga dilihat oleh anggota KPKBM lainnya. Beberapa dari mereka ikut terharu, terlihat dari mata mereka yang berkaca-kaca dan napas yang tersengal. Seorang perempuan juga mengusap air matanya yang jatuh di pipi dengan tangan.

Furkon mengungkap harapannya agar Anies menjadi pemimpin yang adil jika terpilih sebagai presiden 2024 nanti. “Harapan saya sebagai yang sudah merasakan (kepemimpinan Anies), bener-bener berpihak pada rakyat kecil,” ucapnya sambil menambahkan harapannya keberpihakkan itu tidak pernah berubah. 

Hal itu disampaikannya karena ia kecewa dengan kepemimpinan PJ Gubernur Heru Budi Hartono saat ini. “Kami sangat menyayangkan pemerintah, PJ Gubernur sekarang. Seharusnya dia bisa melanjutkan (program) yang sudah dirapikan oleh Pak Anies, jangan diacak-acak atau diberantakin lagi,” kata dia.

Sejak 27 Maret 2022, Anies menjajikan rumah susun bagi warga gusuran yang terdampak pembangunan JIS. "Dari awal dirancang, mereka yang tinggal sekitar JIS nantinya akan bisa tetap tinggal di kawasan itu,” kata Anies dalam siaran video lewat akun YouTube DariPendopo. 

Tujuh bulan berlalu, Anies kemudian meresmikan rusun dengan nama Kampung Susun Bayam (KSB). Gedung itu terdiri dari tiga tower berlantai empat dengan 138 unit hunian. Ada juga fasilitas pendukung, seperti lahan siap tanam seluas 1.914 meter persegi. Lahan itu yang dijanjikan Anies agar bisa dikelola warga kelompok tani binaan untuk bekerja. 

Namun, usainya kepemimpinan era Anies pada 20 Oktober 2022 memunculkan konflik baru. Menurut Furkon, Jakpro telah menjajikan warga untuk bisa tinggal di masing-masing unit pada awal Januari 2023, tetapi hingga kini kunci unit tak pernah diberikan. Sebabnya, negosiasi harga sewa yang tak capai kata sepakat. 

Maka, pada 18 Maret 2023, warga mulai melakukan aksi dengan tinggal di selasar di lantai 1 Kampung Susun Bayam. Selang waktu delapan bulan, warga mulai membuka paksa unit masing-masing untuk ditinggali secara serentak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline