Lihat ke Halaman Asli

Fajar setiono

copywriter

Sebuah Surat dari Masa Depan

Diperbarui: 15 Juli 2024   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto asli : www.freepik.com , edit by:Fajar setiono

Di sebuah kota kecil yang damai, hiduplah seorang gadis bernama Mira. Dia adalah seorang penulis yang penuh semangat, selalu mencari inspirasi untuk cerpen berikutnya. Suatu hari, saat membersihkan loteng rumah peninggalan neneknya, Mira menemukan sebuah kotak kayu tua yang tertutup debu. Dengan hati-hati, dia membuka kotak itu dan menemukan tumpukan surat kuno yang tampak seperti belum pernah dibuka.Dengan rasa penasaran, Mira membuka salah satu surat. Surat itu ditulis dengan tinta hitam dan huruf-huruf yang indah, seolah-olah ditulis oleh seseorang yang hidup di masa lalu. Tapi yang membuatnya terkejut, surat itu berisi cerita tentang masa depan. Pengirimnya adalah seseorang bernama Aira yang mengaku hidup di tahun 2124.

"Untuk Mira yang terkasih,

Aku menulis surat ini dari tahun 2124, di mana dunia sudah berubah jauh lebih maju dari yang bisa kamu bayangkan. Namun, meski teknologi telah berkembang pesat, ada sesuatu yang hilang dari kehidupan kami -- kehangatan dan ketulusan yang dulu dimiliki oleh orang-orang sepertimu.

Aku menemukan cara untuk mengirim surat ini ke masa lalu karena aku ingin memberitahumu tentang masa depan yang menanti. Dunia kita kini dipenuhi oleh bangunan pencakar langit, mobil terbang, dan robot yang melakukan hampir semua pekerjaan manusia. Tapi, di balik semua kemajuan ini, banyak orang merasa kesepian dan kehilangan arah.

Aku harap kamu bisa menyebarkan pesan ini melalui tulisanmu, bahwa di masa depan, kita akan sangat membutuhkan nilai-nilai kemanusiaan yang kamu miliki. Tolong, ceritakan kepada dunia betapa pentingnya menjaga hubungan antar manusia, kehangatan keluarga, dan kepedulian terhadap sesama. Mungkin dengan begitu, masa depan kita bisa menjadi tempat yang lebih baik.

Salam hangat dari masa depan,
Aira."

Mira membaca surat itu berulang kali, merasakan setiap kata yang ditulis dengan penuh makna. Surat itu memberikan inspirasi yang luar biasa baginya. Dia segera menyalakan laptop dan mulai menulis cerpen baru yang berbeda dari sebelumnya. Cerpen tentang seorang gadis yang menerima surat dari masa depan dan bagaimana surat itu mengubah cara pandangnya tentang kehidupan.

Cerpen itu diterima dengan sangat baik oleh para pembaca, menyentuh hati banyak orang dan menyebarkan pesan tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. Mira tidak pernah tahu apakah surat itu benar-benar berasal dari masa depan atau hanya kebetulan, tetapi dia merasa terhubung dengan Aira dan pesan yang disampaikan.

Dengan penuh semangat, Mira terus menulis, berusaha menyampaikan pesan-pesan yang bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Dia percaya bahwa meskipun dia hanya satu orang, tulisannya memiliki kekuatan untuk mengubah banyak hal.

Dan di suatu tempat di masa depan, Aira tersenyum, merasa bangga bahwa pesannya telah sampai dan memberi dampak yang besar di masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline