Ketika aku hanya dijadikan sebuah pion, aku harus menjadi budak untuk seorang raja yang memerintahku. Raja yang menganggap setiap perbuatan, ucapan, dan sikapnya adalah benar.
Setiap tetes darah dan keringatku, untuk dia, hanyalah sia-sia belaka.
Sang raja hanya duduk di singgasananya dengan santai. Saat komplain dan nasihat datang kepadanya, dia berkata, "Diam, setiap keputusanku adalah benar, dan keputusan orang lain tidak benar!"
"Maka berperanglah, bekerjalah, berkorbanlah, dan berjuanglah untukku!"
Kemudian sang raja memerintahkan pasukannya untuk menyiksa dan membunuh siapapun yang berani menentangnya.
Cimahi, 5 Februari 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H