Lihat ke Halaman Asli

Fajar Ramdani

Mahasiswa

Mimpi Seorang Anak yang Tidak Didukung oleh Kedua Orang Tua

Diperbarui: 22 November 2024   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari: tempo.co

Jensen, remaja 16 tahun, bermimpi menjadi pro player Mobile Legends. Namun, orang tuanya, terutama sang ayah, menganggap itu hanya buang-buang waktu. Suatu hari, saat Jensen sedang bermain turnamen online, ayahnya mencabut wi-fi, membuat timnya kalah.

"Ayah ingin kamu fokus belajar, bukan main game!" kata ayahnya.

Meski sedih, Jensen tidak menyerah. Ia terus berlatih diam-diam dan akhirnya lolos ke turnamen nasional. Pertandingannya disiarkan langsung, dan ia meminta ibunya untuk mengajak ayahnya menonton.

Ketika Jensen membawa timnya meraih kemenangan, ayahnya terkejut. Ia akhirnya menyadari keseriusan Jensen.

"Ayah salah. Kalau ini benar-benar mimpimu, Ayah akan mendukung, asal kamu tetap jaga sekolahmu," kata ayahnya.

Bertahun-tahun kemudian, Jensen sukses menjadi pro player terkenal. Dia membuktikan bahwa mimpi besar bisa diraih, asalkan ada usaha keras dan keyakinan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline