Lihat ke Halaman Asli

"Do You Know?" Posisi Bayi dalam Kereta Mempengaruhi Psikososial Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13114048421458820835

Kereta bayi merupakan benda yang tidak asing lagi bagi kita semua karena hampir semua anak bayi menggunakannya. Tapi tahukan Anda, bahwa ternyata posisi bayi mempengaruhi psikososial anak. Psikososial adalah sebuah cara pandang melihat suatu permasalahan komunal dalam masyarakat yang mempunyai pengaruh terhadap atribut perilaku tiap individu di dalam masyarakat tersebut. Maka dengan demikian perilaku individu merupakan akibat dari rangsangan-rangsngan sosial yang dalam hal ini posisi bayi dalam kereta. Posisi yang dimaksudkan bukanlah bagaimana si bayi dalam kereta tapi bagaimana posisi bayi dengan orang yang mendorongnya.

[caption id="attachment_120793" align="aligncenter" width="121" caption="Membelakangi"][/caption]

Pada umumnya orang mendorong bayinya dengan membelakanginya (seperti gambar di atas). Nah mari kita mengingat kembali saat kita mendorong kereta bayi dan akhirnya terbentur/menabrak sesuatu. Apa yang terjadi? “pasti bayi itu akan langsung menangis dan Anda akan bergegas membalik kereta atau Anda akan kehadapan bayi untuk mendiamkannya”. Ini adalah hal yang menurut kita biasa-biasa saja, tapi ternyata mempengaruhi kondisi psikososial anak. Perbedaannya dengan anak yang didorong dan berhadapan denganorangtuanya maka ketika kereta terbentur/menabrak sesuatu maka peluang menangisnya akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena si bayi akan berfikir akan selalu ada orangtua yang selalu dia lihat dan ketika ada benturan maka dia merasa ada yang melindunginya.

“semoga informasi ini bermanfaat”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline