Jika November tak dirintik air,
maka angin hanya diam di sudut sepi,
tanpa bisik, tanpa geliat lembut basah di ranting.
Langit kelabu jadi polos,
seperti kanvas yang lupa pada garisnya,
dan daun yang biasanya terhempas di jalan,
kini bergeming, seakan enggan meninggalkan pangkuan rantingnya.
Jika November tak dirintik air,
kita tak punya alasan untuk mencari hangat di balik payung,
atau sembunyi dalam mantel, mengira-ngira sepi dalam kabut hujan.
Jika November tak dirintik air,
langit takkan berbisik di sela awan yang terpejam,
angin takkan menyanyikan lagu kesunyian,
dan bumi takkan menari dalam pelukan sang hujan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H