Lihat ke Halaman Asli

Dalam Detik yang Luruh

Diperbarui: 26 Oktober 2024   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi AI

Ada kisah yang belum kuberi nama,  
tertulis ragu di hati yang resah,  
seperti angin yang membawa candu,  
namun tak tahu kemana harus berlabuh.

Aku menyimpan tatapmu di dalam senja,  
tergantung seperti pertanyaan yang tak terjawab,  
sederhana, namun rumit di dalam diam,  
seperti bait cinta yang belum terbaca.

Di antara yang tak terlihat pada detik yang luruh,
aku menunggu sebaris awal dari pertemuan,  
yang mungkin akan merangkai kisah,  
menjadikan setiap detik bermakna.

Namun masih mengambang,  
tak memiliki awal yang nyata,  
seolah takut untuk menyentuh permulaan,  
takut membuka luka atau mengejar harapan.

Esok hari, saat langit mendukung,  
cerita ini mungkin akan menemukan jalannya,  
dimulai dari bisikan yang tersembunyi,  
menjadi kalimat yang penuh kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline