Lagi, dunia menangis karena daun itu jatuh lagi,
Bahkan ketika itu telah menjadi takdir ilahi.
Apalah daya manusia, hanya insan lemah yang terbatas,
Namun tetap, air jatuh di pipi, membasahi jiwa yang rapuh.
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian,
Sejak dilahirkan, mereka disambut tawa dan sukacita,
Namun di hari perpisahan, tangis membelah udara,
Seolah-olah kehilangan adalah luka yang tak terelakkan.
Aku anggap ini suatu kewajaran,
Karena manusia, makhluk yang dikaruniai cinta dan rasa.