Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Menyukai Rembulan

Diperbarui: 7 September 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Aku menyukai rembulan
Meski bangunku dimatahari terang
Meski dimalam terlelap
Meski cahayanya sedang redup

Aku mengagumi rembulan
Di siang atau dimalam
Di tampak atau tak terlihat
Di berputarnya jagad ini

Saat hujan turun
Cahayanya tertutup rintik
Semakin sahdu di sepertiga malam
Sambil kubahasakan lewat doa kepada penguasa jagad semesta

Di malam pergantian hari
Coba relungi sukma yang terbawa kantuk
Di setengah sadar pada mata terpejam
Terbayang walau samar imajinasiku yang buram

Dalam tulisan ini kusampaikan lewat kata
Cahyamu bagai sorot kebahagiaan
Tawamu seperti ceria sepanjang malam
Senyummu candu seperti kopi yang kuseduh

Benderang padang bulan
Terangnya tembus sampai ke pusat pikiran
Aku menyukaimu walau tak berani ku utarakan langsung
Sebab nyaliku tak seperti para bajak laut

Tapi di selat manapun
Saat meraungi imajinasi lautan
Kau mempercantik dengan pijarmu
Menerangi kibaran layar yang menari

Allah SWT menciptakanmu dengan berbagai keindahan
Meski jauh dari bumi
Meski dilangit yang tak sampai ku gapai
Kaulah Indah itu rembulan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline