Lihat ke Halaman Asli

Memahami Koneksi Ilahi dalam Kehidupan Melalui Natas, Nitis, dan Netes

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Natas, Nitis, dan Netes adalah bagian dari falsafah jawa, demikian pemahaman dari sudut pandang orang yang sedang belajar ini arti falsafah tersebut baik secara keseluruhan maupun per kata.

Mengutip dari laman portalkudus.com, sebagai falsafah, Natas Nitis Netes artinya adalah dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan Kita Hidup, dan bersatu pada Tuhan kita kembali.

Natas, Istilah ini mengandung makna bahwa semua kehidupan berasal dari Tuhan. Dalam konteks ini, "Natas" menunjukkan bahwa kehidupan kita dimulai dengan kehendak dan ciptaan Tuhan. Ini menggarisbawahi keyakinan bahwa setiap individu, makhluk hidup, dan bahkan seluruh alam semesta tidak lepas dari kuasa dan kehendak Tuhan yang Maha Esa. Dengan kata lain, setiap eksistensi kita, setiap peristiwa dalam hidup, adalah manifestasi dari kekuatan ilahi.

Sementara itu, "Nitis" merujuk pada konsep bahwa kita hidup dalam kedekatan dengan Tuhan. Ini mengindikasikan bahwa selama perjalanan hidup kita, kita berada dalam pengawasan, bimbingan, dan perlindungan Tuhan. Hidup kita tidak hanya sekadar sebuah perjalanan fisik, tetapi juga spiritual yang dipenuhi dengan bimbingan dan arahan dari Tuhan. Keyakinan ini memberikan rasa aman dan tujuan dalam hidup, karena kita merasa bahwa setiap langkah yang kita ambil senantiasa berada dalam lindungan dan petunjuk Tuhan.

Akhirnya, "Netes" mengacu pada konsep bahwa pada akhirnya kita akan bersatu kembali dengan Tuhan. Ini menyiratkan bahwa perjalanan hidup kita berakhir dengan kembali kepada Tuhan, tempat asal kita. Konsep ini sering kali melibatkan gagasan tentang kehidupan setelah mati atau pencapaian spiritual tertinggi di mana jiwa kita kembali ke sumber asalnya. Ini memberikan harapan dan tujuan akhir yang mulia bagi setiap individu, serta dorongan untuk menjalani hidup dengan integritas dan kebaikan, agar dapat mencapai kesatuan tersebut.

Secara keseluruhan, "Natas, Nitis, Netes" menyajikan pandangan hidup yang menghubungkan asal usul kehidupan, perjalanan kehidupan, dan tujuan akhir kehidupan dalam kerangka hubungan yang erat dengan Tuhan. Ini mencerminkan keyakinan bahwa seluruh eksistensi dan pengalaman hidup kita berada dalam kerangka divine yang lebih besar dan penuh makna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline