Lihat ke Halaman Asli

Luh Nyoman Fajar Nur Ayu

Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Pengaruh Herding Behavior dalam Keputusan Investasi dan Faktor Penyebabnya

Diperbarui: 30 September 2023   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Kondisi saat ini pasca pandemic menuntut bagaimana mempertahankan kehidupan salah satu upayanya adalah melalui pengelolaan keuangan. Pandemi ini telah menekan pasar finansial di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia dan menyebabkan kondisi perekonomian global menjadi tidak stabil. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar kehidupan di masa mendatang lebih layak adalah melakukan investasi.

Aktivitas investasi adalah kegiatan konsumsi yang ditunda atau ditahan sementara waktu dan akan dikonsumsi kembali diwaktu yang akan datang bahkan dengan jumlah yang lebih besar. Investasi dapat melindungi nilai aset yang dimiliki dari efek inflasi yang kian meningkat. Keberhasilan seorang investor dalam berinvestasi pada dasarnya dapat ditentukan oleh seberapa tepat keputusan yang diambil. Setiap investor dalam mengambil suatu keputusan investasi akan berbeda dengan investor lainnya. Hal ini disebabkan terdapat faktor psikologi yang mempengaruhi masing- masing keputusan investor.

Menurut Santoso (2009) dalam Setiawan et al,. (2018) menyatakan bahwa faktor psikologi dalam diri investor serta adanya pengaruh sosial akan mempengaruhi pengambilan keputusan investasinya menjadi tidak rasional. Salah satu faktor social yang saat ini sedang marak terjadi adalah fear of missing out (FOMO) yang merupakan perasaan cemas yang timbul karena sesuatu yang menarik dan menyenangkan sedang terjadi. FOMO mempengaruhi seorang investor dalam hal mengambil keputusan investasi sehingga  tergolong sebagai Herding behavior. Herding behavior terjadi ketika investor dengan yakin bereaksi terhadap informasi publik yang diketahui secara umum atau terjadi ketika seorang investor dengan sengaja meniru perilaku investor atau sekelompok investor lain ((Devenow & Welch, 1996). Perilaku herding ini merupakan tindakan irasional dimana investor dalam keputusan investasinya tidak berdasarkan pada informasi yang tersedia maupun dari nilai fundamental perusahaan, melainkan berdasarkan tindakan investor lain (Setiawan et al., 2018).

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herding behavior dalam keputusan investasi dan faktor – faktor yang menjadi penyebab herding behavior dari seorang investor pada pasar saham.

KAJIAN PUSTAKA

Behavioral Finance atau Perilaku Keuangan

Menurut Kholilah dan Iramani (2013), perilaku keuangan adalah kemampuan seseorang dalam mengatur yaitu perencanaan, penganggaran, pemeriksaan pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana keuangan sehari-hari. Behavioral finance atau Perilaku Keuangan yaitu sebuah studi yang menjelaskan tentang dampak factor kognitif dan emosi yang mampu mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan (Afriani dan Halmawati 2019). Dalam behavioral finance suatu keputusan dapat dilandasi berbagai aspek yang dapat menimbulkan bias. Mulai dari emosi, sifat, kesukaan dan lain sebagainya yang tentunya terdapat pada masing-masing individu sebagai makhluk berakal dan makhluk sosial. Bias-bias inilah yang mempengaruhi keputusan investor untuk bertindak secara tidak rasional dalam konteks pengambilan keputusan keuangannya (Pradikasari dan Isbanah 2018).

Keputusan Investasi

Keputusan investasi merupakan sebuah tindakan yang dipilih dalam berinvestasi guna mendapatkan return yang bersifat menguntungkan dimasa yang akan datang (Wulandari dan Iramani, 2014). Keputusan investasi merupakan keputusan yang menyangkut pengalokasian dana yang berasal dari dalam maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek seperti investasi kedalam kas, surat-surat berharga jangka pendek, piutang, dan persediaan maupun investasi jangka panjang dalam bentuk tanah, gedung, kendaraan, mesin, peralatan produksi, dan aktiva tetap lainnya. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana yang atau sumber daya lainnya dimasa yang akan datang (Tandelillin, 2011). Hartono (2015:10) keputusan investasi merupakan langkah awal untuk menentukan jumlah aktiva yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan sehingga keputusan investasi ini merupakan keputusan terpenting yang dibuat oleh perusahaan.

Herding

Herding behavior dapat diartikan sebagai kecenderungan investor untuk meniru aktivitas investor lain dengan mengabaikan informasi dan ekspektasi pribadi mereka sendiri (Nofsinger & Sias, 1999). Menurut Kremer dan Nautz (2013) dalam (Arisanti & Oktavendi, 2020) perilaku herding terjadi ketika pasar tidak transparan, yaitu jika investor menghadapi sumber informasi publik yang tidak pasti dan menerima sinyal yang tidak jelas tentang perusahaan di masa depan. Herding memberikan hasil yang berisiko karena investor akan cenderung mengabaikan kepercayaan akan kemampuan yang dimilikinya dan cenderung mengikuti tindakan investor lain, pilihan mayoritas orang, maupun pakar investasi (Istiqomah dkk 2021). Seorang investor yang cenderung memiliki perilaku herding lebih tinggi, akan sering untuk mengikuti investor lain atau kelompok investor yang lebih besar dalam pengambilan keputusan investasi (Ramdani 2018).

PEMBAHASAN

Pengaruh Herding terhadap Keputusan Investasi 

Seorang investor yang cenderung memiliki perilaku herding lebih tinggi, akan sering untuk mengikuti investor lain atau kelompok investor yang lebih besar dalam pengambilan keputusan investasi (Ramdani 2018). Ramdani (2018); Afriani & Halmawati (2019); Istiqomah dkk (2021); Theressa & Armansyah (2022) menyatakan hasi penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa herding bias berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan investasi pada masing-masing populasi yang berbeda-beda. Adapun hasil penelitian Setiawan et al. (2018) menunjukkan bahwa herding bias tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investor, karena pada kondisi ini investor cenderung melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum membuat keputusan dalam berinvestasi.

Faktor Penyebab Herding Behavior

Perilaku investor dalam mengambil keputusan investasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor kognitif dan faktor sosial yang menyebabkan tindakan investor menjadi irasional (Setiawan et al,. 2018). Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku herding meliputi sentimen berita negatif terhadap saham, insentif dan kekhawatiran karier yang dimiliki oleh analis, risiko pasar dan ketidakpastian tingkat perusahaan, ketidakpastian pasar, kondisi pasar ekstrem, periode arus informasi tinggi, risiko volatilitas, analisis jenis saham yang lebih kecil, terjadinya krisis ekonomi/keuangan, kondisi pasar yang menurun, kenaikan suku bunga, depresiasi mata uang, lingkungan informasi yang buruk, dan pengungkapan berkualitas rendah (Istiqomah dkk 2021).

(Nair et al., 2017) melakukan penelitian dengan menganalisa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku herding diantara investor saham di India. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa berbagai variabel seperti demografi investor dan berbagai sumber informasi, mempengaruhi perilaku herding investor saham di India. Jenis kelamin, usia, status perkawinan dan komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) berpengaruh signifikan terhadap perilaku herding di kalangan investor

(Tunku et al., 2018) melakukan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku herding dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku herding pada investor di Pasar Saham Malaysia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Informasi, Sentimen pasar, Pengalaman, Budaya nasional berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku herding di kalangan investor.


PENUTUP

Simpulan

Investor tidak selalu berfikir rasional dalam pengambilan suatu keputusan investasi yang membuat pasar tidak efisien. Berdasarkan literasi dan data yang diperoleh maupun hasil analisis yang telah diuraikan diatas, herding behavior mempengaruhi pengambilan keputusan investasi atau berpengaruh positif dan bisa signifikan bisa juga tidak signifikan terhadap keputusan investasi. Hal ini tergantung populasi dan sampel yang diteliti dan fenomena pada periode penelitian yang terjadi. Selain itu, adanya beberapa faktor penyebab herding behavior adalah diantaranya kualitas literasi; pengalaman; perbedaan jenis kelamin, umur, status perkawinan; word of mouth; toleransi risiko; ekonomi makro suatu wilayah; demografi investor, dan modal investor.

Rekomendasi

Untuk dapat meminimalisir risiko investasi atau tindakan preventif agar tidak terjebak dengan herding behavior dapat dilakukan dengan beberapa upaya seperti penguatan literasi keuangan, optimalisasi kualitas dan kuantitas pengalaman pengelolaan keuangaan, atau diversifikasi portofolio.


Daftar Pustaka

  • Wulandari, D. A., & Rr, I. 2014. Studi Experienced Regret, Risk Tolerance, Overconfidance Dan Risk Perception Pada Pengambilan Keputusan Investasi Dosen Ekonomi. Journal of Business and Banking, 4(1), 55–66.
  • Nofsinger, J. R. 2016. The Psychology of Investing. In The Psychology of Investing. Taylor and Francis. https://doi.org/10.4324/9781315506579
  • Setiawan, Y. C., Atahau, A. D. R., & Robiyanto, R. 2018. Cognitive Dissonance Bias, Overconfidence Bias dan Herding Bias dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham. AFRE (Accounting and Financial Review), 1(1), 17–25. https://doi.org/10.26905/afr.v1i1.1745
  • Pradikasari, E., & Isbanah, Y. 2018. Pengaruh Financial Literacy, Illusion Of Control, Overconfidence, Risk Tolerance, Dan Risk Perceptionterhadap Keputusan Investasi Pada Mahasiswa Di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen, 6(4), 424– 434.
  • Rahayu, Adik Duwi, Aditya Putra, Chiata Oktaverina, & Regina Aulia Ningtyas. 2019. Perilaku Herding di Pasar Saham: Sebuah Kajian Literatur. Journal of Business Management Education, 4(3). 67-80.
  • Afriani, D., & Halmawati. 2019. Pengaruh cognitive dissonance bias , overconfidence bias dan herding bias terhadap pengambilan keputusan investasi. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 1(4), 1650–1665. http://jea.ppj.unp.ac.id/index.php/jea/issue/view/14
  • Novita, Indra. 2020. Pengaruh Kepribadian dan Motivasi Terhadap Perilaku Herding Investor Saham di Bursa Efek Indonesia. http://repository.uib.ac.id/3802/5/t-1844015-chapter2.pdf
  • Theressa, Thea Diva & Rohmad Fuad Armansyah. 2022. Pengaruh herding, overconfidence, dan endowment bias pada keputusan investasi investor pasar modal. Journal of Business and Banking, 12(1), 35–51.
  • https://www.kajianpustaka.com/2023/02/perilaku-keuangan-financial-behavior.html



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline