Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Bersyukur untuk Kita Renungkan

Diperbarui: 11 Maret 2024   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

im kita wajib memiliki perasaan syukur, yang dimana bersyukur adalah salah satu cara kita sebagai hamba menerima dengan legowo apapun nikmat yang diterima, karena disanalah Allah SWT memberi keridhaan serta bagaimana dilimpahkan kepada hamba-Nya segala kemurahan. Bersyukur merupakan salah satu tanda seorang makhluk Allah SWT yang taat dan semoga inshaAllah kita ada di dalam hamba-Nya yang bersyukur.

Ada begitu banyak cara kita bersyukur walau sekecil semisal dalam mengucap hamdalah, mengucap puji syukur saat menerima hal hal baik dan tidak mengecilkan hati saat kita terlanda hal yang buruk, karena sebagian dari keduanya adalah cobaan yang mungkin sedang kita hadapi. Dalam berucap hamdalah merupakan salah satu cara kita bersyukur dengan lisan yang dapat terdengar oleh orang lain, bukan untuk sombong tapi dapat juga sebagai cara untuk mengingaktan rekan muslim lain guna bersyukur dengan apa yang kita dapat dan miliki.

Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhan-mu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'" (QS Ibrahim: 7).

Bersyukur pun dapat di lakukan walau hanya dalam sanubari, di mana mungkin ada begitu banyak hal hal yang tak dapat di ucapkan, saking kita terkejut karena tak mampu menghitung satu persatu nerkah apa yang yang ternyata telah kita dapatkan. Maka tutuplah sertiap hari dengan ucapan bersyukur untuk apapun yang terjadi hari ini pada penghujung waktu, pada tiap akhir doa setiap selepas ibadah Shalat.

Rasa syukur terbukti dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, rerata orang yang melakukan perbuatan dosa adalah orang yang berfikiran pendek menyalahkan diri sendiri juga dalam keadaan deperesi karena menganggap doa doanya tak terkabul dan apa yang dikerjakan sudah sia sia belaka. Mereka telah melupakan hal dasar dimana sesungguhnya tak selalu yang kita inginkan adalah hal yang baik untuk kita atau bahkan itu adalah nikmat yang belum saatnya, maka yang perlu di lakukan adalah kita hanya tulus dalam berikhtiar.

Apapun itu sekecil maupun sebesar apa hal yang telah kita terima dalam sadar maupun tidak atau bahkan yang mungkin kita anggap debu, dapat saja menjadi hal hal itu membangunkan kita dari kehidupan yang penuh drama duniawi, bahwa sesungguhnya kita yang kecil ini bukanlah pusat semesta. Tapi sebaliknya kita ini selayaknya debu menjadi bagian dari semsta yang harus bersykur dari apapun yang kita miliki hari ini, oksigen yang kita hirup nutrisi yang kita serap, air yang membasuh bumi pun serta keinginan  keinginan yang berusaha kita wujudkan adalah hal hal yang perlu kita syukuri karena begitu dekat.

Masih hidup dan dapat aktif berkegiatan adalah keberkahan yang besar dan pertanyannya adalah bagaimana cara kita mensyukuri selain hanya dengan mengucap syukur adalah dengan sebuah tindakan. Dimana hal hal baik yang kita buat akan menjadi suatu tindakan nyata yang memberikan dampak keberkahan yang lebih luas. Berbagi sebagian dari apa yang kita miliki, baik berupa harta ataupun ilmu, jujur serta tidak melanggar janji dan meminta maaf saat berbuat salah maupun lupa juga merupakan bagian dari kita yang pandai beryukur.

Dengan bertaubat pun niscaya dapat menebus segala hal hal buruk yang menjadikan timbangan dosa yang mungkin memberatkan kita di hari kemudian dapat berkurang atau malah di hapus. Yakni dengan banyak beryukur serta meminta keridhaan juga bertaubat Nasuha dengan tidak mengulang lagi serta makin mendekatkan diri kepada Allah SWT yang mana inshaAllah membuat kita bagian dari rekan yang diampuni atas dosa yang di perbuat.

Seperti hal nya puasa kita hanya di beri perintah bahwa kita harus merasakan orang orang yang sedang kesulitan dan kekurangan serta payah dan tak mampu hidup sebaik saat ini. Kita tak perlu membandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain, syukuri saja dengan apa yang kita raih dengan baik karena membandingkan dapat kemungkinan mmebawa sifat iri dan dengki yang sangat tidak di sukai Allah SWT. Apa itu musibah maupun kejadian buruk yang didapatkan orang lain bukan sesuatu yang perlu kita syukuri karena kita tidak merasakannya tapi bagaimana kita menjaga sikap dan tolong menolong didalamnya. 

Yuk jadi orang yang beryukur dengan tulus dan renungkan apas yang kurang sesungguhnya dari kita, oya mungkin lagudari Ebiet G Ade ini mungkin dapat menggbarkan bagaimana sesungguhnya kita harus bersyukur.

Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi semua rekan yang akan menjalankannya esok hari jangan lupa niat puasanya ya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline