Lihat ke Halaman Asli

Fajar Novriansyah

Pekerja biasa

Melawan Arus Jakarta

Diperbarui: 22 Juni 2023   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi fajar novriansyah

Jakarta adalah ibukota dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, tentu sampai artikel ini di ketik Jakarta masihlah bertahta sebagai Ibukota negara, sampai mungkin nanti hingga Kota Nusantara resmi menggatikan posisinya. Lalu setelah tidak jadi ibukota akankah Jakarta tetap menjadi kota para pemenang? seperti dari arti nama lahiriahnya Jayakarta, kata sakral yang diambil dari bahasa sangsakerta Jaya yang memiliki arti kemenangan dan Karta yang berarti di capai. Nama yang di gunakan semenjak pendudukan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada 22 Juni 1527 dari tangan Sunda Pajajaran.

Jika kota New York di amerika serikat memiliki julukan Big Apple maka Jakarta juga memilki julukan sebagai The Big Durians lantaran dirasa memiliki kemampuan untuk tumbuh besar sebagai salah satu kota mahyur di dunia. Sayangnya banyak masyarakat Indonesia terutama warga Jakarta itu sendiri lupa jika ada buah khas lain yang menjadi lambang jakarta, Salak Condet yang kini langka. Bahkan saya agak miris jika maskot jakarta tersebut bersama burung elang bondol  roboh beberapa tahun lalu di batas wilayah di area Tol Jakarta Tangerang, terakhir lewat masih roboh.

Hari ini sebuah lagu baru karya Adrian Martadinata yang di nyanyikan oleh Pennyanyi asal Surabaya idola saya Astrid Satriasari berjudul Melawan Arus Jakarta meluncur tepat pukul 2 siang waktu Indonnesia bagian barat. Sebuah lagu balada pop yang pertama dari Astrid yang mengusung tema sosial, tentang jakarta yang saya rasa ini mewakili kita semua para perantau yang berusaha menjadi besar dan lebih baik lagi di kota banyak mimpi, di kota metropolitan terbesar di Asia tenggara yang banyak dilansir lebih kejam dari ibu tiri.

Astrid Mempersembahkan Melawan arus jakarta tepat di hari jadi kota ini,lagu dengan irama yang lembut dan menenangkan, tanpa mengingkari jika lelah dan keringat adalah nadi untuk tetap bertahan di kerasnya Jakarta. Seperti salah satu kalimat yang saya kopi paste secara sadar dari laman deskripsi lagu ini di you tube

"Mungkin karena butuh, bukan betah, kita harus hadapi. Mungkin tidak selalu indah dan harus bersusah-susah, tapi kita tidak sendiri." sebuah cara Astrid memandang Jakarta dan saya mengamini dengan sepenuh hati kalimat ini.

Ya betul saya sangat sangat sangatlah setuju dengan ungkapan tersebut. Ada banyak harap yang mungkin bisa di wujudkan disini dari cara yang paling sulit dan cara paling instan, dari dunia yang kasat mata dan di tulikan pada telinga sampai hingar bingar dan gemerlap dari sisi paling silau sampai kontras ke sisi paling gelap Jakarta memang tidak ada matinya. Jakarta telah terus berbenah untuk menjadi layak bagi banyak kalangan, banyak inovasi dan perkembangan. Sebagai perantau yang memilki KTP DKI banyak hal mudah yang saya temui untuk fasilitas warganya.

Lagu ini ringan dan enak di dengarkan untuk menaikan perasaan kita yang campur aduk, kesal dan hampir menyerah. Lirik lagu ini dahsyat bagi saya apalagi pada lirik pembukanya   "Pagi datang mengulang Sama seperti kemarin " dan di tutup lebih dalam lagi "Malam pun tiba Di ujung hari ini Kembali tuk pulang  Bersiap mengulang Melawan arus Jakarta "

Ini sebuah Official lirik video tetapi suguhan dari gambar dan video karya anggahrmdh mewakili sekali, berjalan terus bergerak tanpa henti tetap melangkah baik langkah kecil maupun langkah besar, dari lari kecil sampai lari larian, dari diam dan mengejar ya betul ini melwan arus jakarta. Wajah wajah orang yang bergerak memanen peluh dalam perjuangan yang pantang di gunjingkan, di jalanan, pedestrian, jembatan penyebrangan, krl, mrt trasjakarta dan di tiap sudut bergerak. Jakarta dan arusnya yang luar biasa.

Saya acungi jempol dengan sangat kemajuan luar biasa perubahan bertransportasi, dimulai dengan lahirnya Transjakarta di tahun 2004 yang di cibir akan menjadi biang macet, tapi akhirnya kini menjadi solusi praktis perjalanan di Jakarta dan wilayah penyangganya, walau masih banyak Pekerjaan Rumah tapi makin maju dan makin banyak rute yang menjangkau masyarakat, terutama semenjak 2014 telah menjelma sebagai BUMD yang punya manajemen yang baik serta sebagai BRT terpadu pertama di kawasan Asia tenggara dan Asia Selatan. Tapi Jujur Transjakarta sangat terjangkau. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline